kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.514   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.761   25,89   0,33%
  • KOMPAS100 1.207   4,86   0,40%
  • LQ45 964   5,17   0,54%
  • ISSI 233   0,32   0,14%
  • IDX30 495   2,78   0,56%
  • IDXHIDIV20 594   3,64   0,62%
  • IDX80 137   0,57   0,42%
  • IDXV30 143   0,37   0,26%
  • IDXQ30 165   0,90   0,55%

IIF Bakal Rilis Obligasi Rp 3 Triliun, Pefindo Beri Peringkat idAAA


Jumat, 24 November 2023 / 17:14 WIB
IIF Bakal Rilis Obligasi Rp 3 Triliun, Pefindo Beri Peringkat idAAA
ILUSTRASI. Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA untuk IIF dan surat utang yang diterbitkan dan masih beredar.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAAA untuk rencana penerbitan obligasi berkelanjutan II PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). Perusahaan ini berencana merilis obligasi dengan target maksimal sebesar Rp 3 triliun. 

Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA untuk IIF dan surat utang yang diterbitkan dan masih beredar. Pefindo juga menegaskan jika pospek dari peringkat perusahaan adalah stabil. 

Pefindo menjelaskan peringkat perusahaan mencerminkan tingkat dukungan yang sangat kuat dari pemegang saham. Saat ini, pemegang saham IIF terdiri dari PT Sarana Multi
Infrastruktur 30%, International Finance Corporation (IFC) 19,99%, Asian Development Bank (ADB) memiliki 19,99%, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) 15,12%dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) 14,90%. 

Baca Juga: Indonesia Infrastructure Finance Bakal Terbitkan Obligasi, Bidik Dana Rp 500 Miliar

Peringkat ini menurut Pefindo tidak dipengaruhi oleh profil kredit standalone IIF, yang mencerminkan eksistensi yang kuat di segmen pembiayaan infrastruktur dengan permintaan yang terus meningkat indikator likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang sangat kuat. Profil permodalan IIF juga dianggap di atas rata-rata dengan profil pembiayaan yang terkonsentrasi, serta jumlah proyek infrastruktur yang terbatas untuk layak untuk dibiayai. 

Menurut Analis Pefindo Adrian Noer dalam rilis 23 November 2023 menjelaskan, peringkat IIF dapat mengalami tekanan jika terdapat penurunan dukungan dari pemegang saham secara material. Penurunan dukungan dapat tercermin dari berkurangnya tingkat pengendalian dan kepemilikan terhadap IIF.

Perusahaan yang berdiri pada 15 Januari 2010 ini memiliki fokus pada investasi di proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial dengan menerapkan standar internasional dalam aspek sosial dan lingkungan. Lembaga keuangan non-bank ini juga menyediakan pembiayaan berbasis dana seperti pinjaman senior, pinjaman mezzanine, dan pinjaman dalam bentuk partisipasi dalam ekuitas, ditambah dengan produk pembiayaan non-dana seperti penjaminan dan layanan dalam bentuk fee-based. Hingga 30 Juni 2023, IIF memiliki 135 karyawan dan 1 kantor pada 30 Juni 2023. 

Baca Juga: Divestasi Sebagian Saham META, Begini Kata Manajemen Indonesia Infrastructure Finance

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×