Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kinerja pembiayaan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) hampir mendekati target tahun ini. Deasy Farisa, Corporate Communications Head PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mengungkapkan, total pembiayaan yang telah disalurkan hingga September 2016 mencapai Rp 7 triliun.
Realisasi pembiayaan tersebut mendekati target penyaluran pembiayaan infrastruktur yang dipatok sebesar Rp 9,9 triliun sepanjang tahun ini.
"Kinerja kami on track untuk mencapai minimal komitmen pembiayaan sebesar Rp 9,9 triliun di akhir tahun. Namun kami berharap bisa mencapai Rp 11 triliun di akhir 2016," ujar Deasy.
Ari Soerono, Presiden Direktur IIF menjelaskan, saat ini portofolio pembiayaan masih di dominasi oleh proyek telekomunikasi dan energi. Masing-masing porsi proyek tersebut sebesar 30%. Sisanya merupakan pembiayaan proyek jalan tol dan pelabuhan udara (airport).
Derasnya kucuran dana per September 2016 mengalir ke beberapa proyek strategis, meliputi proyek bandar udara di bawah Angkasa Pura I, proyek tangguh train 3 dan proyek Palapa Ring paket tengah dengan nilai proyek Rp 5,09 triliun.
"Dalam proyek-proyek itu, IIF melakukan kerja sama sindikasi, dimana fungsi kami sebagai katalis yang akan bekerjasama dengan bank-bank lain," papar Deasy.
Perusahaan juga telah meneken komitmen pembiayaan untuk proyek pembangkit listrik di Batam sebesar 70 megawatt. Adapula pembiayaan untuk perusahaan yang mengembangkan energi baru terbarukan (renewable energy) senilai Rp 300 miliar.
Saat ini, total aset IIF sekitar Rp 10 triliun. Adapun total pendapatan perusahaan per September 2016 year to date (ytd) mencapai Rp 370 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News