Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) bersama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan (Kemkeu) meluncurkan ESG Framework and Manual.
Framework dan manual ini merupakan pedoman yang mencakup prinsip-prinsip, risiko dan mekanisme pengimplementasian faktor ESG dalam pembiayaan infrastruktur, dengan mengoptimalkan fungsi Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kemkeu melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Sebagai institusi yang selalu mengedepankan faktor ESG pada setiap proyek yang dibiayainya, penunjukan IIF oleh Kemenkeu menjadi tuan rumah adalah bukti nyata atas kredibilitas IIF pada ranah tersebut. Kolaborasi antara Kementerian Keuangan, UNDP dan Pemerintah Kanada melalui diplomasi World Bank dalam peluncuran framework ini juga mencerminkan bahwa IIF adalah organisasi yang inklusif sebagaimana layaknya sektor pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Acara peluncuran framework ini merupakan serangkaian dari G20 Side Event. Mengingat pentingnya peristiwa ini, Sri Mulyani Indrawati - Menteri Keuangan Republik Indonesia berkenan untuk hadir menyaksikan bersama dengan Suminto - Direktur Jenderal DJPPR, Bapak Luki Alfirman - Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Heru Pambudi - Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Anggota G20 Sepakat Kumpulkan Dana US$ 100 Miliar untuk Bantu Negara Rentan
Institusi lain yang turut menyaksikan peluncuran ini diantaranya adalah UNDP dan Kedutaan Besar Kanada.
Dengan diluncurkannya framework ini, diharapkan seluruh proyek KPBU di bawah Kemenkeu telah dinilai layak dari segi ESG. Salah satu bentuk nyata bahwa komitmen ini telah diimplementasikan ke dalam proyek-proyek IIF, maka pada acara tersebut dilakukan pula penandatanganan perjanjian antara IIF dan PT Angkasa Pura I (“AP I”) dimana IIF rencananya akan memberikan ESG Advisory terhadap 15 bandara yang beroperasi di bawah AP I.
Kedinamisan dari peluncuran ini meningkat dengan adanya sesi dialog yang membahas: Perjalanan ESG dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia. Di mana Bapak Wito Tantra, CRO IIF, menjadi moderator panel dengan panelis seperti Bapak Herry Trisaputra Zuna - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bapak Satoshi Ishihara - Senior Development Specialist Bank Dunia, Bapak Aldo Artoko - Presiden Direktur Arkora Hydro, dan juga pembahas aktif dari SMV di bawah Kementerian Keuangan.
Presiden Direktur IIF – Bapak Reynaldi Hermansjah, yang menjadi keynote speaker pada sesi pembuka menyatakan “selaku lembaga yang bergerak di bidang pendanaan infrastruktur di bawah payung Kemenkeu, peluncuran ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi kami untuk dapat meneruskan idealisme dan praktiknya. Sebagai suatu organisasi yang selalu berpegang teguh kepada prinsip sustainability, kami berbahagia karena telah berperan besar dalam penyusunan kerangka kerja ESG, dan yang terpenting hari ini kami berkesempatan untuk menyebarluaskan pentingnya kerangka kerja ESG dalam memastikan keberlanjutan dari tiap investasi pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News