kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.200   -100,00   -0,62%
  • IDX 7.163   83,30   1,18%
  • KOMPAS100 1.069   11,81   1,12%
  • LQ45 837   10,56   1,28%
  • ISSI 216   0,73   0,34%
  • IDX30 429   5,85   1,38%
  • IDXHIDIV20 517   5,46   1,07%
  • IDX80 122   1,47   1,22%
  • IDXV30 126   0,22   0,17%
  • IDXQ30 143   1,38   0,97%

IIF Salurkan US$38,55 Juta ke Polytama, Perkuat Pasokan Petrokimia Dalam Negeri


Senin, 30 Desember 2024 / 18:57 WIB
IIF Salurkan US$38,55 Juta ke Polytama, Perkuat Pasokan Petrokimia Dalam Negeri
ILUSTRASI. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi dengan PT Polytama Propindo (Polytama)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi dengan PT Polytama Propindo (Polytama) melalui penyaluran pembiayaan senilai US$38,55 juta.

Penyaluran pembiayaan tersebut dilakukan untuk pengembangan proyek jetty dengan pipa dan spherical tank dengan kapasitas penyimpanan 1x3.000 ton beserta fasilitas pendukungnya.

Baca Juga: Percepat Proyek Tol Akses Patimban Paket 2, IIF Salurkan Pembiayaan Rp250 Miliar

Dalam keterangan resminya, Senin (30/12), Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, sinergi IIF dan Polytama sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) no. 66/2019 untuk memperkuat dan mengintegrasikan industri petrokimia dalam negeri.

Lebih lanjut, proyek ini akan memperkuat rantai pasokan Polytama dan mengarah pada sistem yang lebih terintegrasi, sehingga lebih memperkuat posisi Polytama di industry petrokimia.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan serta dukungan yang diberikan kepada Polytama dalam menjalankan proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) ini. Semoga sinergi antara Polytama dengan IIF semakin solid di masa depan demi mencapai tujuan bersama” tutur Joko Pranoto selaku Presiden Direktur Polytama.

Baca Juga: IIF Jalin Kolaborasi Strategis, Dukung Proyek SPAM di Wilayah Sumatra

Rencana pengembangan usaha ini juga sejalan dengan arahan Presiden Indonesia dalam optimalisasi Perindustrian petrokimia Tanah Air sebagai upaya penekanan impor kebutuhan polipropilena (PP) dalam Negeri, yang hingga tahun 2023 masih didominasi oleh impor permintaan PP di pasar Indonesia.

Kerja sama ini menjadi salah satu contoh nyata sinergi yang kuat dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan sektor energi yang mandiri guna memperkuat daya saing industri nasional.

Selanjutnya: Permintaan Turun, PHK di Sektor Padat Karya Masih Mengancam

Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 30 Desember 2024-5 Januari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×