Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas milik PT Polytama Propindo (Polytama) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada 10 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proses monitoring atas pembiayaan proyek yang telah disalurkan IIF pada Desember 2024.
Baca Juga: Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Catat Pertumbuhan Laba 63% pada Kuartal I 2025
Dalam kunjungan tersebut, tim IIF meninjau progres pembangunan jetty, jaringan pipa, dan tangki propilena berkapasitas 1 x 3.000 ton yang sedang dibangun di kawasan pabrik Polytama.
Infrastruktur ini menjadi bagian dari pengembangan fasilitas produksi petrokimia yang lebih terintegrasi dan efisien.
Pendanaan dari IIF ditujukan untuk memperkuat kapasitas dan daya saing industri petrokimia nasional.
Proyek ini akan meningkatkan kapasitas produksi Polypropylene Plant milik Polytama sebesar 40.000 MTA, serta mendukung target ekspansi hingga 300.000 MTA yang kini tengah memasuki tahap Engineering, Procurement, and Construction (EPC).
Baca Juga: IIF Catat Pertumbuhan Laba Bersih 17,63% pada 2024
Chief Investment Officer IIF, M. Ramadhan Harahap (Idhan) menyatakan bahwa pembiayaan ini mencerminkan komitmen IIF dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis di sektor manufaktur, khususnya industri hilir bernilai tambah tinggi.
“Proyek ini sejalan dengan mandat kami untuk memperkuat struktur industri nasional melalui pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak luas. Kami mengapresiasi upaya Polytama dalam membangun ekosistem industri yang terintegrasi dan efisien,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Polytama, Joko Pranoto, menyambut baik kehadiran tim IIF sebagai bentuk transparansi dan sinergi antara pengembang proyek dan pemberi pembiayaan.
“Proyek jetty ini bukan sekadar infrastruktur pendukung, tetapi bagian penting dalam rantai pengembangan proyek besar kami, yakni Proyek Pengembangan Polypropylene Balongan (PPB),” jelas Joko.
Baca Juga: IIF Perkuat Peran Sebagai Pilar Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia
Dalam kunjungan tersebut, dilakukan pula penanaman dua bibit pohon sawo kecik di area hijau plant site sebagai simbol komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Penanaman dilakukan oleh Komisaris Utama IIF Darmin Nasution dan Chief Risk Officer IIF Lestari A. Umardin.
Baik IIF maupun Polytama berharap proyek ini tidak hanya mendorong penguatan industri strategis nasional, tetapi juga menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi antara institusi pembiayaan dan sektor manufaktur di Indonesia.
Selanjutnya: Hartadinata Abadi (HRTA) Bidik 47% Kenaikan Pendapatan pada Tahun 2025
Menarik Dibaca: Cerita Sukses Pebisnis Fesyen Oclo Besarkan Usahanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News