Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) merespons kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dengan melakukan penyesuaian suku bunga kreditnya.
Penyesuaian ini dilakukan dengan menurunkan suku bunga kredit pada segmen kredit mikro, ritel dan konsumer hingga 50 basis poin (bps).
Baca Juga: Ini alasan kredit OCBC NISP hanya tumbuh 2% hingga semester I 2019
Penyesuaian suku bunga kredit perseroan tersebut sejalan dengan meningkatnya efisiensi operasional dengan mengandalkan digitalisasi perbankan. Pun terkait penurunan BI 7-Day Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps oleh Bank Indonesia awal Juli lalu.
Direktur Utama BRI Suprajarto bilang penurunan bunga kredit diharapkan dapat memacu pertumbuhan kredit bank terbesar di Indonesia ini di segmen mikro, dan ritel.
“Selain dengan digitalisasi proses kredit untuk mempercepat proses pelayanan kredit, BRI juga melakukan penyesuaian suku bunga. Sehingga dengan proses kredit yang cepat dan suku bunga yang murah tentunya dapat memberikan ruang pertumbuhan kredit yang lebih tinggi,” kata Suprajarto dalam keterangan resminya, Kamis (8/8).
Baca Juga: Kredit konstruksi tumbuh signifikan di paruh pertama 2019
Sebagai tambahan BRI telah melakukan digitalisasi proses kredit sejak 2018 lalu dengan aplikasi BRISPOT.
Terobosan digital ini dinilai ampuh mengakselerasi proses pengajuan kredit mikro menjadi lebih cepat, efisien, paperless dan digital base.
Baca Juga: AS justru dituduh ingin memulai perang mata uang dengan menjadikan yuan kambing hitam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News