kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ikuti penurunan suku bunga BI, Bank BRI pangkas bunga kredit hingga 50 bps


Kamis, 08 Agustus 2019 / 19:27 WIB
Ikuti penurunan suku bunga BI, Bank BRI pangkas bunga kredit hingga 50 bps


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) merespons kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dengan melakukan penyesuaian suku bunga kreditnya.

Penyesuaian ini dilakukan dengan menurunkan suku bunga kredit pada segmen kredit mikro, ritel dan konsumer hingga 50 basis poin (bps). 

Baca Juga: Ini alasan kredit OCBC NISP hanya tumbuh 2% hingga semester I 2019

Penyesuaian suku bunga kredit perseroan tersebut sejalan dengan meningkatnya efisiensi operasional dengan mengandalkan digitalisasi perbankan. Pun terkait penurunan BI 7-Day Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps oleh Bank Indonesia awal Juli lalu.

Direktur Utama BRI Suprajarto bilang penurunan bunga kredit diharapkan dapat memacu pertumbuhan kredit bank terbesar di Indonesia ini di segmen mikro, dan ritel.

“Selain dengan digitalisasi proses kredit untuk mempercepat proses pelayanan kredit, BRI juga melakukan penyesuaian suku bunga. Sehingga dengan proses kredit yang cepat dan suku bunga yang murah tentunya dapat memberikan ruang pertumbuhan kredit yang lebih tinggi,” kata Suprajarto dalam keterangan resminya, Kamis (8/8).

Baca Juga: Kredit konstruksi tumbuh signifikan di paruh pertama 2019

Sebagai tambahan BRI telah melakukan digitalisasi proses kredit sejak 2018 lalu dengan aplikasi BRISPOT.

Terobosan digital ini dinilai ampuh mengakselerasi proses pengajuan kredit mikro menjadi lebih cepat, efisien, paperless dan digital base.

Baca Juga: AS justru dituduh ingin memulai perang mata uang dengan menjadikan yuan kambing hitam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×