kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Imbas Dugaan Fraud eFishery, Kepercayaan Investor Startup Bisa Berkurang


Jumat, 24 Januari 2025 / 21:39 WIB
Imbas Dugaan Fraud eFishery, Kepercayaan Investor Startup Bisa Berkurang
ILUSTRASI. Kasus dugaan penipuan atau fraud yang terjadi di perusahaan start up eFishery dapat mengurangi kepercayaan modal ventura atau investor.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pengamat menilai kasus dugaan penipuan atau fraud yang terjadi di perusahaan rintisan (start up) akuakultur, eFishery dapat mengurangi kepercayaan modal ventura atau investor secara umum terhadap transparansi dan tata kelola startup. Selain itu, juga dinilai mempermalukan ekosistem perusahaan startup Tanah Air.

"Implikasinya, modal ventura akan lebih fokus pada aspek tata kelola perusahaan (corporate governance) untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan integritas manajemen dikarenakan tingginya risiko dan nilai investasi yang dipertaruhkan," kata Pengamat atau Associate Professor in Sustainable Investment, SBM ITB, Yunieta Anny Nainggolan saat dihubungi Kontan, Jumat (24/1).

Dengan begitu, Yunieta menilai bahwa modal ventura harus memiliki proses seleksi investasi yang ketat untuk menghindari startup yang hanya membakar uang untuk mengejar pertumbuhan tanpa kejelasan strategi demi  mencapai profitabilitas dan arus kas yang positif.

Baca Juga: Imbas Dugaan Fraud eFishery, Kepercayaan Modal Ventura Berkurang ke Startup

Selain itu, dia juga menilai industri modal ventura juga akan meningkatkan selektivitas dalam memberi pendanaan, imbas adanya dugaan kasus fraud eFishery.

"Ya pastinya selektivitas akan meningkat. Modal ventura akan meningkatkan proses pemeriksaan (due diligence) terutama terkait laporan keuangan secara khusus, potensi creative financial engineering untuk financial statement fraud, struktur tata kelola perusahaan, dan rekam jejak pendiri dan direktur," ungkapnya.

Selanjutnya, Yunieta menilai startup dengan model bisnis yang jelas, jalur profitabilitas, dan potensi pasar yang kuat akan lebih diprioritaskan oleh modal ventura. 
Ditambah, modal ventura juga akan melakukan penyesuaian terhadap tingkat risiko portofolio investasinya untuk fokus pada sektor atau model bisnis dengan risiko yang lebih rendah.

Lebih jauh lagi, dia menjelaskan bahwa selama ini, modal ventura sudah terus melakukan mitigasi sebelum mendanai startup. 

Di antaranya yaitu, modal ventura melakukan mitigasi melalui proses Due Diligence untuk melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kondisi keuangan, tim manajemen, dan pasar sebelum berinvestasi.

Baca Juga: OJK Beri Sanksi Pembekuan Kegiatan Usaha Modal Ventura PT Dana Mandiri Sejahtera

Kemudian, modal ventura sering kali menempatkan perwakilannya dalam dewan direksi startup untuk memantau perkembangan. Investasi juga sering dilakukan secara bertahap (milestone-based funding), di mana startup hanya menerima pendanaan berikutnya jika mencapai target tertentu.

"Beberapa modal ventura juga mensyaratkan audit eksternal untuk laporan keuangan startup secara berkala. Diversifikasi portofolio investasi ke berbagai startup dan sektor juga dilakukan untuk mitigasi risiko kegagalan," jelasnya.

Sektor Startup Berkelanjutan Banyak Diminati di 2025

Yunieta memproyeksi bahwa di tahun 2025, modal ventura akan menyalurkan pendanaannya pada startup yang sudah matang (growth to maturity stage). Adapun sektor-sektor prospektif tahun ini seperti Teknologi Hijau dan Keberlanjutan yang berfokus pada energi terbarukan, teknologi lingkungan, dan inisiatif keberlanjutan; HealthTech dan EduTech.

"Hal itu, dikarenakan permintaan yang terus meningkat dalam layanan kesehatan dan pendidikan berbasis teknologi; FinTech masih menjadi fokus karena kebutuhan layanan keuangan digital yang masih meningkat; AI dan Data Analytics yang memberikan solusi berbasis kecerdasan buatan dan analitik data pada berbagai permasalahan bisnis dan non-bisnis," ungkapnya.

Kendati begitu, Yunieta melihat bahwa prospek pendanaan untuk startup akan menjadi semakin sulit di tahun 2025,  dikarenakan adanya krisis kepercayaan.

Oleh karena itu, menurutnya, ide yang inovatif bukanlah akhir dari pendirian startup. Ia menegaskan, founder startup harus dapat terus merealisasikan mimpinya menjadi nyata di tengah berbagai tantangan bisnis dan ekonomi.

"Founder harus menyadari bahwa dana yang dipercayakan investor merupakan dana yang harus dipertanggungjawabkan (fiduciary duty) kepada perusahaan, investor dan pemegang saham," tandasnya. 

Selanjutnya: Timnas U20 Indonesia Tumbang dari Yordania di Turnamen Challenge Series 2025

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (25/1): Dari Berawan hingga Diguyur Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×