kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Implementasi kartu berchip di sejumlah bank sudah lampaui target BI


Minggu, 06 Januari 2019 / 17:49 WIB
Implementasi kartu berchip di sejumlah bank sudah lampaui target BI
ILUSTRASI. Distribusi kartu GPN Bank Mandiri


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalangan perbankan siap mengikuti kententuan Bank Indonesia (BI) terkait implementasi kartu debit berchip. Sejak akhir tahun 2017, jumlah kartu yang sudah menggunakan chip terus meningkat dan bahkan ada bank yang yang melampaui target BI.

Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia (BI) No.17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015, implementasi standar nasional teknologi chip kartu debit ditargetkan sudah harus 100% pada 2021. Sementara di 2018 ditargetkan sudah mencapai 30% dan sebesar 50% pada tahun ini.

Dasuki Amsir, Direktur Distribution and Network PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengatakan, jumlah kartu debit perusahaannya sampai akhir tahun 2018 sudah melampaui target yang ditetapkan regulator. " Sudah di atas 30%," katanya pada Kontan.co.id, Minggu (6/1).

Begitu juga dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB Niaga bilang implementasi kartu dengan teknologi chip sudah lebih dari 75% hingga saat ini. Capaian tersebut bahkan telah melampaui target BI tahun ini.

Sementara di PT Bank Mandiri Tbk (BBRI) sudah mencapai 30% hingga awal tahun 2019. Senior Vice President Consumer Deposit Group Bank Mandiri Muhammad Gumilang mengatakan jumlah total kartu chip yang sudah dicetak telah mencapai 5,5 juta. Terdiri dari 3 juta kartu prinsipal internasional dan 2,5 juta kartu GPN.

Sedangkan untuk kartu berchip yang sudah didistribusikan Bank Mandiri sebanyak 4,3 juta. Rinciannya terdiri dari 2,6 juta kartu prinsipal internasional dan 1,7 juta kartu GPN. "Jadi total implementasi kartu berchip sampai 1 Januari 2019 sudah mencapai 30%." kata Gumilang.

Gumilang bilang, pendistribusian kartu berchip sempat terkendala tahun lalu karena banyak permintaan kartu chip dari seluruh bank di Indonesia, sedangkan jumlah vendor kartu di dalam negeri masih terbatas. Namun, kendala tersebut akhirnya teratasi dan pendistribusiaan kartu berjalan dengan baik.

Tahun 2019 ini, Bank Mandiri menargetkan jumlah kartu berchip mencapai 8 juta kartu. Dengan begitu, perusahaan akan mencapai ketentuan BI dengan implementasi 50% tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×