kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

Implementasi kartu debit berchip semakin meningkat


Kamis, 28 Maret 2019 / 20:05 WIB
Implementasi kartu debit berchip semakin meningkat


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus didorong untuk mengimplementasikan chip pada kartu debit untuk meminimalisir kejahatan, khususnya pembobolan ATM dengan teknik skimming. Bank Indonesia (BI) menargetkan seluruh kartu debit sudah menggunakan chip pada tahun 2021.

Bank terus mengejar penggunaan chip untuk bisa terus menjaga keamanan kartu. Implementasi penggunaan chip sejumlah bank saat ini juga telah melampaui target BI.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) misalnya telah mengedarkan kartu debit ber-chip sekitar 2,5 juta hingga saat ini, termasuk yang telah menggunakan logo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Jumlah itu sudah setara 61% lebih dari jumlah kartu debit bank pelat merah ini.

"Jadi di awal tahun saja kami sudah melampaui target BI yang mengharuskan 50% tahun 2019. Sampai akhir tahun kemungkinan akan tercapai sekitar 80%," kata Kepala Digital Channeling Division BTN, Budi Santoso pada Kontan.co.id, Kamis (28/3).

Dalam mengimplementasikan kartu debit chip, BTN tidak menghadapi kendala. Untuk nasabah baru, bank ini sudah langsung memberikan kartu chip. Sedangkan untuk eksisting, BTN akan menyurati nasabah yang masih menggunakan kartu debit tanpa chip untuk segera mengganti kartunya.

Untuk pengadaan kartu chip, BTN bekerjasama dengan semua vendor yang ada di Indonesia. Budi bilang, saat ini terdapat sekitar tiga atau empat vendor kartu chip. "Kami tidak mau bergantung hanya pada asatu vendor karena itu bisa terkenal ketika banyak bank sekaligus menggunakan vendor yang sama," jelasnya.

Sementara PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga telah mengimplementasikan 80% kartu chip hingga saat ini. Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMN bilang, pihaknya terus mendorong penggunaan chip untuk meningkatkan keamanan. Total kartu debit bank ini yang sudah menggunakan chip mencapai 3 juta kartu.

Dari sisi pengadaan kartu chip, CIMB hingga saat ini tidak menghadapi kendala. Sama seperti BTN, bank swasta ini juga bekerjasama dengan bebeberapa vendor dalam pengadaan kartu chip.

Adapun Bank Mayapada telah mengimplementasikan kartu debit 55% hingga saat ini. Hingga akhir tahun, bank ini menargetkan bisa merealisasikan 85% kartu chip. Haryono Tjahriadi, Presiden Direktur Bank Mayapada mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan Wahyu Kartu sebagai vendor pengadaan kartu chip.

Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia (BI) No.17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015, implementasi standar nasional teknologi chip kartu debit ditargetkan sudah harus 100% pada 2021. Sementara di 2018 ditargetkan sudah mencapai 30% dan sebesar 50% pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×