Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Edy Can
JAKARTA. Bank Indonesia belum cemas dengan anjloknya bursa regional dan global. Bank sentral melihat anjloknya bursa global bersifat sementara.
Bahkan, Direktur Riset dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, dalam jangan panjang aliran dana asing akan tetap membanjiri Indonesia. Di sisi lain, dia mengatakan, mata uang rupiah masih cenderung menguat dengan ditopang cadangan devisa nasional yang mencapai US$ 122 miliar. "Nothing to worry lah," pungkas Perry, Jumat (5/8).
Bank Indonesia juga akan tetap menjaga perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Hal itu konsisten dengan capaian sasaran inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Asal tahu saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/8) anjlok mengikuti gerakan bursa global. Hingga pukul 14.13 WIB, IHSG sudah melemah sebesar 6,07% ke level 3.871,38. Kejatuhan indeks ini disinyalir karena sentimen negatif dari pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan krisis utang negara Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News