Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
Secara total aset, Astra Life per Desember 2021 juga mengalami pertumbuhan 8% (year-on-year/yoy) menjadi Rp7,1 triliun. Astra Life juga mencapai ketinggian baru dari sisi jumlah Tertanggung yang menembus 3,5 juta bertumbuh 20% dari tahun 2020, atau lebih dari 8 kali lipat sejak perusahaan didirikan di tahun 2014.
Selain itu, Astra Life telah membayarkan klaim sebesar Rp709 miliar sepanjang 2021. Angka ini juga mencakup klaim terkait Covid-19 yang mencapai Rp170 miliar dengan peningkatan klaim yang cukup signifikan di pertengahan tahun 2021 akibat lonjakan kasus Covid-19 varian Delta. Jumlah ini meningkat sebesar hampir 10 kali lipat jika dibandingkan dengan total klaim karena Covid-19 sepanjang tahun 2020.
Bermodalkan pencapaian yang baik selama 2021, Astra Life berkomitmen untuk mencapai profitabilitas yang kuat dan berkesinambungan serta menjadi Life Insurer of the Future dengan melanjutkan penguatan layanan berbasis digital diseluruh lini untuk nasabah grup maupun individu, yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan premi seperti di tahun-tahun sebelumnya yaitu di atas rata-rata industri.
Baca Juga: Unitlink Masih Mendominasi Pendapatan Premi Asuransi Jiwa
Tahun 2022 Astra Life juga berfokus untuk mengembangkan unit bisnis syariah. Hal ini akan diwujudkan dengan pengembangan produk yang berlandaskan prinsip syariah untuk berbagai segmen melalui berbagai jalur distribusi. Seperti perluasan kerja sama dengan PermataBank Syariah melalui beragam produk solusi perlindungan yang sudah diluncurkan di awal tahun ini.
PT Allianz Life Indonesia juga mencatatkan capaian positif pada 2021. Allianz Life Indonesia mencatatkan total premi bruto Rp 19,7 triliun. Dari jumlah tersebut didominasi oleh asuransi jiwa unit link. Capaian itu meningkat sebesar 12,7% dari capaian pada tahun sebelumnya.
“Presentasi asuransi jiwa di 5 tahun terakhir baru sebesar 7,1%, di Allianz sendiri sepanjang 2021, asuransi jiwa unit link memberikan kontribusi premi bruto 93,1% dari total premi bruto Allianz sebesar Rp 19,7 triliun. Dari jumlah tersebut Rp 18,4 triliunnya ada di unit link, ini mengalami kenaikan 12,7% dari tahun sebelumnya,” kata Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen.
Perusahaan juga berhasil membukukan dana kelolaan atau asset under management (AUM) senilai Rp 44,21 triliun di 2021 atau naik 3,52% year-on-year (yoy).
Dana kelolaan tersebut termasuk dana kelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Allianz. Adapun, komposisi dana kelolaan perseroan didominasi oleh unit link. "Di Allianz portofolio unit link 58%, life and health 22%, dan saving plan and pension fund 20%," ujarnya.
Adapun, sepanjang 2021, Allianz mengelola aset di 88 jenis fund. Jumlah fund ini meningkat dibandingkan 2020 yang hanya 62 jenis fund. Selain itu, jumlah nasabah pun mengalami peningkatan 6%, yakni dari 657.224 nasabah pada 2020 menjadi 696,641 nasabah pada 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News