kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Industri asuransi syariah diyakini akan tumbuh seiring kewajiban spin off


Senin, 18 November 2019 / 07:00 WIB
Industri asuransi syariah diyakini akan tumbuh seiring kewajiban spin off


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga saat ini mencatat sebanyak 10 perusahaan yang menyatakan akan melakukan spin off dari 49 unit usaha syariah (UUS).

Direktur Pengawas Industri Keuangan Non Bank Syariah OJK Muhammad Muchlasin mengatakan, 10 perusahaan masih proses penyusunan rencana spin off yang matang.

"Sesuai POJK 67 rencana spin off harus disampaikan paling lambat Oktober 2020. Ada yang sedang melakukan kajian dibantu konsultan, bicara dengan pemegang saham,"ujar Muchlasin kepada Kontan.co.id, Minggu (17/11).

Baca Juga: Dorong spin off UUS, OJK bakal terbitkan beleid sinergi perbankan

"Yang sudah menyampaikan niatnya sudah banyak, tapi saya baru bisa katakan 10 perusahaan dulu,"jelasnya.

Muchlasin mengatakan hingga saat ini sudah terdapat empat UUS yang telah melepas diri dari induknya terdiri dari dua asuransi umum dan dua asuransi jiwa. Asuransi umum, yaitu Jasindo Syariah dan Askrida Syariah. Sementara asuransi jiwa, yakni Asuransi Jaya Proteksi (AJP) Syariah dan ReINDO Syariah. 

Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Ahmad Syaroni yakin industri asuransi syariah akan tumbuh pada tahun depan, dengan adanya kewajiban spin off yang menurutnya dapat meningkatkan keinginan perusahaan asuransi syariah dalam menggenjot ekuitasnya.

"Perlambatan ekonomi saat ini akan berdampak pada kinerja asuransi syariah pada tahun depan. tahun depan berharap masih bisa tumbuh sekitar 10%,"kata Ahmad Syaroni kepada Kontan.co.id




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×