kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri Asuransi Tetap Pede Lalui 2022 di Tengah Merebaknya Varian Omicron


Jumat, 11 Februari 2022 / 22:09 WIB
Industri Asuransi Tetap Pede Lalui 2022 di Tengah Merebaknya Varian Omicron
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan logo perusahaan industri asuransi jiwa di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Jakarta,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) H.S.M. Widodo menegaskan bahwa pelaku industri asuransi sudah bisa mengantisipasi penyebaran wabah ini sehingga operasional perusahaan tidak terganggu.

“Dari antisipasi, sekarang aktivasi WFH [work from home] jauh, jauh lebih mudah dan lancar sehingga tidak akan mempengaruhi operasional perusahaan,” jelasnya.

Dia pun berharap penyebaran varian Omicron tidak berdampak dalam ke kinerja ekonomi nasional, seperti sebelumnya saat penyebaran varian Delta.

Di sisi lain, Widodo menilai bahwa saat ini tingkat vaksinasi yang ada bisa juga mencegah fatality rate sehingga lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Senada dengan optimisme kedua asosiasi tersebut, Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan pihaknya masih optimistis untuk mencatatkan kinerja yang lebih baik pada tahun ini didukung dengan pengalaman yang telah dilewati perseroan dalam dua tahun terakhir menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: AAJI: LAPS SJK Saluran Resmi dan Independen Penyelesaian Masalah Asuransi

Menurut Benny, pihaknya telah memperkuat manajemen risiko sekaligus mempersiapkan langkah mitigasi apabila wabah Omicron berkepanjangan dan mempengaruhi ekonomi nasional.

"Tentunya, manajemen risiko memainkan peran penting dalam kondisi seperti ini, selain itu kami pun melanjutkan proses digitalisasi khususnya dalam work flow sehingga mendorong efisiensi operasional perusahaan," paparnya.

Benny melanjutkan, pihaknya pun kini tengah mengembangkan produk-produk berbasis individu yang memiliki permintaan cukup tinggi dan berpotensi memiliki kinerja bisnis yang baik sehingga dapat menjadi penopang bisnis perusahaan pelat merah ini.

"Bercermin pada tahun lalu, asuransi harta benda dan marine cargo masih potensial (untuk dikembangkan) tahun ini. Selain itu, asuransi individu seperti asuransi kesehatan tetap akan dipacu," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×