kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Industri multifinance terimbas dampak pandemi Covid-19


Senin, 29 Juni 2020 / 21:47 WIB
Industri multifinance terimbas dampak pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Karyawan membersihkan mobil bekas di salah satu pusat penjualan mobil di Tangerang Selatan, Senin (1/6). Bebebrapa perusahan pembiayaan menyambut positif rencana pemerintah melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan pelonggaran PSBB, mas


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandmei covid-19 yang masih mewabah membuat kinerja multifinance ikut tertekan. Pasalnya, selain penjualan mobil yang ikut terimbas, pembiayaan multiguna pun kian terpengaruh.

Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tercatat sepanjang April 2020 pembiayaan Multiguna hanya Rp 261 miliar. Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp 263 miliar.

Direktur Utama BNI Multifinance Hasan Gazali Pulungan menyebutkan, berdasarkan data Juni 2020, pembiayaan Multiguna hanya Rp 3,827 miliar. Angka ini turun 36,43% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: BFI Finance sudah lakukan restrukturisasi pembiayaan senilai Rp 3,6 triliun

“Faktor yang memengaruhi penurunan ini tentunya karena permintaan konsumen yang turun. Namun, terkait estimasi pembiayaan Multiguna akan tergantung seberapa besar penyelesaian covid-19 di Indonesia. Sebab, hal ini menjadi dasar pengambilan keputusan dokumen,” ujar Hasan kepada Kontan.co.id Senin, (29/6).

Lanjut Hasan, mengingat pandemi belum tertuntaskan dan pembiayaan Multiguna mengalami penurunan, pihaknya akan menyesuaikan target dengan perkembangan terakhir Ia bilang, saat ini BNI Multifinance telah mengajukan revisi target bisnis kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Gandeng Askrindo Syariah, Pegadaian perkuat pemasaran dan penjualan produk

“Target bisnis tentu akan kami sesuaikan dengan perkembangan terakhir. Itulah sebabnya kondisi Multiguna tidak berpengaruh signfiikan terhadap bisnis BNI Multifinance,” tambahnya.

Sementara itu Presiden Direktur PT CIMB Niaga Multifinance Ristiawan Suherman mengatakan, seiring dengan perlambatan pembiayaan di kendaraan, kinera Multiguna juga ikut tertekan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×