Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Sejak Januari hingga 31 Juli 2020, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 89,2 triliun. KUR tersebut disalurkan kepada 2,67 juta debitur.
Bila dihitung, realisasi penyaluran tersebut baru mencapai 46,94% dari target penyaluran Rp 190 triliun.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menerangkan, adanya Covid-19 turut membuat penyaluran KUR tersendat.
"Tetapi mulai bulan Juni, khususnya mulai minggu ketiga, kami dilaporkan oleh bank-bank bahwa penyaluran KUR sudah mulai meningkat," kata Iskandar dikutip Kontan.co.id (13/8/2020).
Salah satu perbankan penyalur KUR adalah BRI. BRI menyediakan tiga jenis layanan KUR, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Dari ketiga layanan KUR ini, suku bunga KUR BRI sebesar 6 persen dengan masa 3 hingga 5 tahun.
Baca Juga: Bank kecil-menengah mulai pesimistis dapat mempertahankan kinerja
KUR mikro BRI
KUR mikro BRI menyediakan kredit modal kerja dan atau investasi dengan pinjaman maksimal sebesar Rp 50 juta per debitur.
Suku bunga KUR mencapai 6% efektif per tahun dan bebas biaya administrasi dan provisi.
Jenis Pinjaman:
- Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 3 (tiga) tahun.
- Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 (lima) tahun
Baca Juga: Ini Kriteria Nasabah yang Dapat Dana PEN dari Bank
Syarat KUR mikro BRI
- Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak.
- Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan.
- Tidak sedang menerima kredit dari perbankan, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit.
Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha.
Baca Juga: BRI Syariah naikkan pencadangan jadi 90% untuk antisipasi risiko pembiayaan