kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin jadi jagoan di segmen digital, Bank Artos ganti nama jadi Bank Jago


Kamis, 11 Juni 2020 / 18:28 WIB
Ingin jadi jagoan di segmen digital, Bank Artos ganti nama jadi Bank Jago
ILUSTRASI. Pengawai PT Bank Artos Indonesia Tbk (Bank Artos) mengambil gambar grafik pergerakan saham saat pencatatan perdana saham Bank Artos di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/1). Dengan dilakukannya pencatatan perdana saham ini secara resmi PT Bank Arto


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak Kamis (11/6) hari ini, PT Bank Artos Indonesia resmi berganti nama menjadi PT Bank Jago. Rebranding dilakukan perseroan seiring rencana menjadi bank digital.

“Perubahan nama sejalan dengan aspirasi besar kami membangun Bank Jago menjadi salah satu bank berbasis teknologi terkuat yang dapat di tanah air,” kata DIrektur Kepatuhan sekaligus Corporate Secretary Bank Jago Tjit Siat Fun kepada Kontan.co.id, Kamis (11/6).

Baca Juga: Tiga bank ini pastikan modal inti bakal naik menjadi Rp 2 triliun di tahun depan

Sayangnya, Tjit masih enggan memberi bocoran bagaimana konsep bank digital yang diusung Bank Jago. Yang jelas, ta cuma bakal mengandalkan produk digital, Bank Jago kelak juga akan mengembangkan ekosistem digital, termasuk berkolaborasi dengan pelaku ekonomi digital lainnya.

Apalagi di masa pandemi seperti ini yang menurut Tjit justru jadi momentum yang tepat untuk mengembangkan digitalisasi. Maklum, selama pandemi interaksi fisik turut berkurang.

“Justru di kondisi seperti ini, kami makin yakin strategi digitalisasi yang kami pilih. Semoga model bisnis kami juga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat,” sambungnya.

Selain mengubah nama, perseroan juga turut memindahkan kantor pusatnya yang sebelumnya berada di Bandung Jawa Barat, kini ada di Menara BTPN, Jakarta.

Baca Juga: Lakukan restrukturisasi, Bank Mandiri tambah pencadangan hingga Maret 2021

Adapun hingga kuartal I-2020, Bank Jago tercatat telah menyalurkan kredit Rp 309,91 miliar, tumbuh 5,12% (ytd) dibandingkan akhir 2019 senilai Rp 284,79 miliar.

Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat belum optimal dengan pertumbuhan negatif 11,30% (ytd) dari Rp 599,08 miliar akhir tahun lalu menjadi Rp 531,35 miliar pada kuartal I-2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×