Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Bank Syariah Bukopin (BSB) membutuhkan tambahan modal sekitar Rp 600 miliar untuk bisa naik ke buku 2. Saat ini, modal inti BSB sekitar Rp 400 miliar.
"Hampir Rp 500 miliar," ucap Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto, Jumat (1/2).
Riyanto menyatakan, untuk bisa masuk ke buku 2 dan mencapai modal inti Rp 1 triliun, BSB membutuhkan waktu 5 tahun. Ini dihitung jika pertumbuhan rata-rata bank sebesar 30%. "Karena modal mengikuti pembiayaan," terangnya.
Meski begitu dari modal inti BSB yang tidak mencapai Rp 500 miliar ini, dianggapnya masih mencukupi. "Kalau hanya untuk memenuhi target pertumbuhan masih cukup," ucapnya.
Anak usaha PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) itu mencatat, saat ini Capital Adequate Ratio (CAR) berada di posisi 12,4%. "Minimum perbankan 8%. Kami jaga di 12,4%. Masih ada spare 2,4%," ucapnya.
Tahun ini, BSB menargetkan pertumbuhan pembiayaan rata-rata sebesar 30%-40%. Di 2012 kemarin, total aset BSB naik 32,55% dari Rp 2,7 triliun jadi Rp 3,6 triliun. Pembiayaan juga meningkat 37,23% menjadi Rp 2,63 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News