Reporter: Christine Novita Nababan, Steffi Indrajana | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Penerapan sistem perhitungan syariah, baik di industri perbankan maupun non-bank, kian diminati. Tak terkecuali, PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia (InHealth). Buktinya, perusahaan asuransi kesehatan yang disokong oleh PT Askes itu mulai mempertimbangkan untuk menggarap pasarnya lewat sistem syariah.
Direktur Utama InHealth Rossa Ch Ginting menilai, kedepannya sistem yang mengadopsi hitung-hitungan ajaran Islam ini semakin prospektif. Bahkan, pasarnya pun melaju pesat dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami mulai berpikir untuk menggarap asuransi kesehatan syariah, mungkin dalam dua atau tiga tahun kedepan," papar Rossa, Kamis (1/7).
Hingga paruh pertama 2010, InHealth mencatat, total nasabah sudah mencapai 1 juta jiwa yang terdiri dari 1.600 perusahaan. Untuk itu, ditahun kedua InHealth berdiri, Rossa bilang, mereka akan lebih semangat lagi menjaring nasabah dari perusahaan-perusahaan swasta dan perorangan. Motivasinya, untuk mengejar pencapaian target premi 2010 sebesar Rp 1 triliun.
Saat ini, InHealth berhasil mengantongi premi sebesar Rp 750 miliar dari seluruh nasabah. “Artinya, kekurangan Rp 250 miliar ini harus digenjot dari penerimaan premi nasabah baru,” tegas Rossa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News