Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KEB Hana Indonesia tetap upayakan pertumbuhan bisnis positif di 2018, kendati bisnis perbankan tengah dihadapkan risiko tren kenaikan bunga acuan dan perlambatan kredit.
Bank KEB Hana Indonesia menargetkan dapat meraup laba sekitar Rp 705 miliar. Sejatinya, target ini turun 5% dari pencapaian tahun lalu. Padahal akhir 2017 laba yang diperoleh sebesar Rp 742 miliar, disokong kenaikan 15% dari tahun sebelumnya.
"Awal tahun kami cukup optimistis, tetapi sekarang agak turun optimismenya karena naiknya suku bunga dan kurs. Sebab memang spread bunga turun dan biaya overhead kita naik. Selain itu ada one time income ditahun 2017 yang tidak akan terjadi lagi tahun ini," ujar Kepala Divisi Financial Planning Bank KEB Hana Francis Lo kepada Kontan.co.id pada Jumat (29/6).
Tapi, bank akan menggenjot pertumbuhan kredit. Targetnya, penyaluran kredit mencapai Rp 34 triliun atau naik 13,2% year on year.
Melalui rencana ini, manajemen menargetkan dapat menjaga rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) tetap pada 1%. Akhir 2017 kemarin, KEB Hana Bank berhasil mempertahankan NPL di posisi 0,84%
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang hendak dihimpun oleh manajemen sebesar Rp 26 triliun atau naik 29,3%. Adapun posisi DPK KEB Hana Bank pada April 2017 sebesar Rp 23,69 triliun.
"Terkait bunga DPK terutama deposito akan kami naikkan bulan depan, tapi suku bunga kredit belum tentu. Saat ini suku bunga deposito di kami paling tinggi 6,5%. Bulan depan akan dinaikkan antara 0,25% hingga 0,50%," tutup Francis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News