Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Bank CIMB Niaga Tbk mempunyai beberapa strategi untuk meningkatkan efisiensi pada tahun depan. Hal ini salah satunya dengan beberapa inisiatif baik untuk menurunkan biaya operasional dan meningkatkan pendapatan operasional.
Salah satu indikator efisiensi adalah rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO). BOPO Bank CIMB Niaga sampai kuartal 3 2016, tercatat turun 754 basis points (bps) year on year (yoy) menjadi 90,18%.
Wan Razly, Direktur Strategy and Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk mengatakan selama ini yang berkontribusi terhadap beban operasional bank adalah dari biaya provisi yang dicadangkan untuk kredit bermasalah.
“Seiring dengan harapan membaiknya kondisi ekonomi nasional, kami berharap biaya provisi dapat turun kedepannya,” ujar Wan Razly, kepada KONTAN, Kamis (24/11).
Lalu, bank berkode BNGA ini akan terus meningkatkan dana murah untuk menurunkan cost of fund. Sebagai informasi, sampai kuartal 3 2016, Bank CIMB Niaga berhasil meningkatkan komposisi dana murah atau rasio current account saving account (CASA) sebesar 492 bps menjadi 52,58%.
Bank CIMB Niaga juga akan melakukan beberapa program efisiensi biaya di internal agar bisa menjaga biaya operasional ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News