Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk masih berpikir dua kali untuk masuk menjadi agen Layanan Keuangan Digital (LKD) yang diusung Bank Indonesia (BI). Hal ini karena bank berkode emiten BNGA masih mengkaji model bisnis agar selaras dengan rencana keseluruhan bank.
Sebelumya, BI menyebut dalam PBI No 18/17/PBI/2016, bank penyelenggaraan agen LKD individu dibuka tidak hanya untuk bank kelompok usaha BUKU IV, namun juga untuk bank BUKU III dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Lani Darmawan, Direktur Ritel Banking Bank CIMB Niaga mengatakan, secara umum, bank asal Malaysia ini menyambut baik rencana tersebut. Sebab, program tersebut bisa meningkatkan inklusi keuangan dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai.
“Terkait dengan agen LKD, kami masih persiapan, sampai saat ini belum,” ujar Lani kepada KONTAN, Selasa (15/11).
Selain model bisnis, CIMB Niaga juga mempertimbangkan segmen nasabah yang cocok dan bisa dilayanan dengan baik. Selain itu bank juga melihat apakah bisa bersaing dengan model bisnis LKD untuk ke depannya.
Terkait kapan tepatnya CIMB Niaga masuk dalam bisnis LKD dan mengajukan izin ke BI, Lani belum mau merinci lebih jauh. Hal ini karena bank masih akan menunggu kajian internal yang dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News