kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini cara MTF tekan pembiayaan bermasalah


Selasa, 19 Desember 2017 / 18:36 WIB
Ini cara MTF tekan pembiayaan bermasalah


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit bermasalah dari perusahaan pembiayaan menunjukkan tren penurunan. Hal ini juga dialami oleh PT Mandiri Tunas Finance alias MTF.

Ignatius Susatyo Wijoyo Direktur Utama MTF menyebut sampai bulan lalu, rasio NPF di perusahaannya berada di kisaran 0,72%. Rasio ini disebutnya membaik dari posisi tahun lalu yang mencapai 1,4%.

Menurut dia, ada sejumlah langkah yang dilakukan untuk menekan rasio kredit bermasalah. Di antaranya adalah makin selektif dalam menyalurkan kredit.

Susatyo menyebut, pihaknya kini banyak bermain di segmen pasar yang memilih rasio uang muka yang lebih besar. "Segmen ini memang lebih bagus dalam hal pembayaran cicilan," kata dia belum lama ini.

Salah satunya adalah dari nasabah Bank Mandiri yang merupakan induk usaha perseroan.

Di sisi lain, ia mengakui strategi ini ikut menekan margin perseroan. Soalnya nasabah yang sudah membayar DP yang besar, tentu menginginkan bunga angsuran yang rendah.

Meski begitu toh, ada keuntungan juga yang didapat perusahaannya dari penurunan rasio kredit bermasalah lewat strategi tersebut. Pasalnya dengan turunnya NPF, tentu jumlah pencadangan yang harus disiapkan juga akan menurun sehingga turut memangkas beban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×