kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Ini cara MTF tekan pembiayaan bermasalah


Selasa, 19 Desember 2017 / 18:36 WIB
Ini cara MTF tekan pembiayaan bermasalah


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit bermasalah dari perusahaan pembiayaan menunjukkan tren penurunan. Hal ini juga dialami oleh PT Mandiri Tunas Finance alias MTF.

Ignatius Susatyo Wijoyo Direktur Utama MTF menyebut sampai bulan lalu, rasio NPF di perusahaannya berada di kisaran 0,72%. Rasio ini disebutnya membaik dari posisi tahun lalu yang mencapai 1,4%.

Menurut dia, ada sejumlah langkah yang dilakukan untuk menekan rasio kredit bermasalah. Di antaranya adalah makin selektif dalam menyalurkan kredit.

Susatyo menyebut, pihaknya kini banyak bermain di segmen pasar yang memilih rasio uang muka yang lebih besar. "Segmen ini memang lebih bagus dalam hal pembayaran cicilan," kata dia belum lama ini.

Salah satunya adalah dari nasabah Bank Mandiri yang merupakan induk usaha perseroan.

Di sisi lain, ia mengakui strategi ini ikut menekan margin perseroan. Soalnya nasabah yang sudah membayar DP yang besar, tentu menginginkan bunga angsuran yang rendah.

Meski begitu toh, ada keuntungan juga yang didapat perusahaannya dari penurunan rasio kredit bermasalah lewat strategi tersebut. Pasalnya dengan turunnya NPF, tentu jumlah pencadangan yang harus disiapkan juga akan menurun sehingga turut memangkas beban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×