kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dia BPD yang lakukan interkoneksi e-Money


Kamis, 24 Januari 2013 / 12:47 WIB
Ini dia BPD yang lakukan interkoneksi e-Money
ILUSTRASI. Tanaman kelapa sawit tumbuh subur di atas areal 697 Ha milik KUD Makarti Jaya di Desa Kumain, Rokan Hulu, Riau.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Edy Can


 
JAKARTA. PT Bank DKI menjadi satu-satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang sudah melakukan interkoneksi dan inoperabilitas uang elektronik atau e-money. Bank DKI melakukan interkoneksi dan inoperabilitas e-money untuk tiket elektronik bus TransJakarta.

Kerjasama tiket elektronik ini dilakukan bersama BNI, BCA, BRI dan Bank Mandiri dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  “Kartu e-money milik Bank DKI bernama JakCard. Hingga saat ini terdapat 290.000 orang pemegang kartu JakCard,” Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, kemarin (23/1).

JakCard ini adalah e-money pertama yang bekerja sama untuk e-ticketing TransJakarta. Namun, sebelumnya JakCard hanya bisa digunakan di Koridor 6 Ragunan - Dukuh Atas.

Saat ini, interkoneksi e-money Bank DKI, BNI, BRI, BCA, dan Bank Mandiri dapat digunakan pada TransJakarta Koridor 1 Blok M – Kota. Kemudian akan menyusul di koridor-koridor lainnya pada Fenruari hingga April tahun ini. Pemprov DKI berharap melakui kerja sama e-ticketing ini, transaksi TransJakarta bisa mencapai Rp 3,5 miliar.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas menyatakan bahwa dengan interkoneksi dan interoperabilitas e-money, perbankan tidak bisa lagi memonopoli transaksi. Artinya, interkoneksi dan interoperabilitas ini adalah sebuah transaksi bisa dilakukan dengan kartu e-money dari berbagai bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×