Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Bank DKI menjadi satu-satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang sudah melakukan interkoneksi dan inoperabilitas uang elektronik atau e-money. Bank DKI melakukan interkoneksi dan inoperabilitas e-money untuk tiket elektronik bus TransJakarta.
Kerjasama tiket elektronik ini dilakukan bersama BNI, BCA, BRI dan Bank Mandiri dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Kartu e-money milik Bank DKI bernama JakCard. Hingga saat ini terdapat 290.000 orang pemegang kartu JakCard,” Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, kemarin (23/1).
JakCard ini adalah e-money pertama yang bekerja sama untuk e-ticketing TransJakarta. Namun, sebelumnya JakCard hanya bisa digunakan di Koridor 6 Ragunan - Dukuh Atas.
Saat ini, interkoneksi e-money Bank DKI, BNI, BRI, BCA, dan Bank Mandiri dapat digunakan pada TransJakarta Koridor 1 Blok M – Kota. Kemudian akan menyusul di koridor-koridor lainnya pada Fenruari hingga April tahun ini. Pemprov DKI berharap melakui kerja sama e-ticketing ini, transaksi TransJakarta bisa mencapai Rp 3,5 miliar.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas menyatakan bahwa dengan interkoneksi dan interoperabilitas e-money, perbankan tidak bisa lagi memonopoli transaksi. Artinya, interkoneksi dan interoperabilitas ini adalah sebuah transaksi bisa dilakukan dengan kartu e-money dari berbagai bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News