kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Ini dia empat indikator ekspektasi inflasi


Minggu, 20 Februari 2011 / 09:53 WIB
ILUSTRASI. Pengunjung melakukan pemindaian Kode QR disela soft launching QR Code Indonesia Standard (QRIS) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (27/5). Bank Indonesia uji coba transaksi QR Code berbasis CPM. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/05/2019


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BANDUNG. Tahun ini, Bank Indonesia (BI) akan tetap mengacu pada target inflasi yang telah ditentukan sebesar 5% plus minus 1%. Terkait hal itu, ada beberapa indikator ekspekatasi inflasi yang menjadi perhatian pemerintah.

Endy Dwi Tjahyono, Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI mengatakan, indikator ekspektasi itu terdiri dari empat faktor. Pertama, consensus forecast atau proyeksi pengamat ekonom yang merupakan rata-rata proyeksi inflasi dari perhitungan lembaga internasional.

Kedua, survei pedagang untuk menentukan harga pangan untuk 3-6 bulan ke depan. Ketiga, survei terhadap konsumen agar dapat mengetahui harga pangan yang diterima masyarakat untuk 3-6 bulan ke depan.

Keempat, terkait pasar uang, khususnya yield Surat Berharga Negara (SBN) yang meningkat. "Struktur yield yang semakin curam mencerminkan meningkatnya ekspektasi inflasi," kata Endy, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×