Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokio Marine Life Insurance Indonesia berkomitmen menjalankan bisnis dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) seperti yang didorong oleh pemerintah.
Hal itu tidak hanya diterapkan dalam operasional perusahaan hingga produk layanannya. Dari sisi operasional, perusahaan asuransi ini sudah mengurangi penggunaan kertas, melakukan program pengurangan plastik dari perusahaan kepada karyawan dengan tidak lagi menyediakan air minum dalam kemasan di seluruh kantor, dan mengimplementasikan model kerja hybrid bagi para karyawannya untuk menghasilkan penghematan karbon.
Sejak Februari 2019, perusahaan ini memperkenalkan kembali dana investasi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk produk unit-linked.
Dengan mengintegrasikan faktor ESG ke dalam proses investasi, diharapkan investor dapat menilai perilaku dan kebijakan perusahaan khususnya yang terkait dengan masalah tata kelola, sosial, dan lingkungan yang tidak dapat diukur dengan analisa keuangan tradisional. Sehingga akan semakin banyak investor yang mengalokasikan investasinya untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih hijau dan bersih.
Baca Juga: AAJI Luncurkan Roadmap Industri Asuransi Jiwa, Bisa Tingkatkan Penetrasi?
Selain itu, perusahaan juga proaktif mengedukasi pemahaman bahwa pelaku industri keuangan memiliki andil untuk memperluas kesadaran masyarakat mengenai dampak dari perubahan iklim. Tokio lMarine Life Insurance menyadarkan pentingnya memiliki asuransi untuk mencegah dampak finansial terhadap risiko atas perubahan iklim dan pemanasan global melalui berbagai inisiatif dari aksi berkelanjutan.
Hingga saat ini, fenomena perubahan iklim semakin nyata dirasakan sehingga semua pelaku usaha sudah harus terlibat mengatasi fenomena tersebut.
Langkah berkelanjutan yang terus dilakukan Tokio Marine Life Insurance Indonesia lewat edukasi mengenai aktivitas berwawasan lingkungan. Dalam rangka memperingati Hari Bumi, perusahaan ini melalui Webinar Peringatan Hari Bumi serta lomba menggambar anak-anak usia 6-12 tahun berta Kontribusiku untuk Bumiku.
Head of Marketing Communications & Corporate Branding Department PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, Ferawati Gondokusumo menyampaikan, kegiatan edukasi tersebut berupaya memberikan pemahaman mengenai dampak dari perubahan iklim dan pemanasan global beserta dampaknya serta solusi kontribusi praktikal yang dapat dilakukan guna meminimalisir pencemaran lingkungan hidup.
Dalam Lomba Menggambar, Tokio Marine Life Insurance Indonesia didukung oleh Greeneration Foundation, Hadiprana Art Centre, serta GREEBEL sebagai produk lokal Indonesia yang menjadi pelopor alat gambar ramah lingkungan dan sudah lulus uji non-toxic sehingga aman untuk anak-anak atau para penggunanya.
“Lomba Menggambar ini akan dimulai dari tanggal 28 April 2022 dan akan terus berlangsung hingga tanggal 26 Mei 2022 mendatang, untuk pendaftaran dapat langsung mengakses ke www.kitasiap.com/lombamenggambar,” jelas Ferawati, Jumat (22/4).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Greeneration Foundation Vanessa Letizia yang digandeng Tokio Marine Life dalam program edukasi tersebut mengatakan, penerapan produksi dan konsumsi yang berkelanjutan adalah salah satu langkah nyata pemerintah, pelaku industri, dan konsumen untuk selamatkan bumi dari krisis iklim.
Kepedulian Tokio Marine Life Insurance Indonesia sendiri sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendukung upaya dalam mewujudkan pengembangan ekosistem keuangan berkelanjutan melalui penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola di Indonesia secara komprehensif melalui implementasi manajemen risiko lingkungan hidup dan ekonomi hijau.
Head of Investment PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, Cholil Ridwan menyampaikan, dukungan OJK selaras dengan salah satu nilai perusahaan Tokio Marine Life Insurance Indonesia yaitu Look Beyond Profit.
“Tokio Marine Life Insurance Indonesia percaya bahwa bisnis harus melihat lebih dari sekadar keuntungan untuk mengedepankan kesejahteraan masyarakat dan bagaimana hal ini berdampak pada keberlangsungan serta manfaat yang dirasakan oleh nasabah secara jangka panjang,” jelas Cholil.
Tokio Marine Life Insurance Indonesia telah melakukan aksi berkelanjutan ini melalui berbagai inisiatif yang mendukung lingkungan. Perseroan juga terlibat dalam penanaman mangrove di pesisir Marunda, Cilincing, Jakarta Timur untuk membantu mengurangi erosi.
Baca Juga: Asuransi Jiwa Getol Mengelola Investasi di Reksadana
Seperti diketahui, OJK juga terus mendorong industri sektor keuangan menerapkan ekonomi hijau. Hal itu dilakukan dengan menyusun Roadmap Keuangan Berkelanjutan yang bertujuan untuk membangun awareness tentang keuangan berkelanjutan.
“Tujuannya adalah kita membangun awareness semua pemangku kepentingan dan masyarakat tentang pentingnya pembiayaan. Kenapa menjadi sangat penting karena akan membutuhkan biaya yang besar dan tidak ada satu pun negara yang bisa melakukan ini sendiri,” kata Wimboh baru-baru ini.
Dalam roadmap tahap awal yang sudah diimplementasikan adalah penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan dan penyampaian Laporan Keberlanjutan oleh lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News