kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini jurus sejumlah bank berburu dana murah di tahun 2020


Kamis, 26 Desember 2019 / 22:10 WIB
Ini jurus sejumlah bank berburu dana murah di tahun 2020
ILUSTRASI. Bank Rakyat Indonesia (BRI): Suasana Bank Rakyat Indonesia (BRI), salah satu saham bluechip murah. KONTAN/Baihaki/18/6/2015


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan akan semakin gencar berburu dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) tahun depan dalam mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK). Hal itu dilakukan untuk menekan biaya dana sehingga perolehan laba terjaga di tengah tren margin bunga yang semakin turun.

Sejumlah strategi pun telah disiapkan untuk berburu dana murah. PT Bank Woori Saudara Tbk misalnya akan mendorong CAS melalui produk inovatif dengan target nasabah eksisting. Sementara untuk nasabah baru, bank ini akan mendorong lewat payroll, sekolah, dan lain-lain.

Perwakilan manajemen sekaligus Tim Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan, menargetkan DPK tumbuh sekitar 7%-10%. Porsi CASA diharapkan mencapai 30%. "CASA ini ditargetkan tumbuh 20% dari tahun ini," katanya pada Kontan.co.id, Kamis (26/12).

Akhir tahun ini, Bank Woori Saudara juga masih akan berusaha mendorong perolehan dana tabungan menjadi Rp 3,5 triliun, hanya kurang Rp 183 miliar dari posisi Oktober 2019.

Baca Juga: Pada 2020, bank kecil pasang target tinggi

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga akan fokus menjaring dana-dana murah agar menekan biaya dana tahun depan. Bank ini menargetkan pertumbuhan DPK 10%-11% pada 2020, atau sama dengan tahun 2019.

Tahun ini, bank pelat merah ini menargetkan porsi CASA sebesar 61% dan tahun depan diharapkan akan lebih tinggi lagi.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI menjelaskan, pertumbuhan simpanan BRI secara konsisten selalu berada di atas industri.

Per September 2019, tercatat tumbuh 10,1%YoY, lebih tinggi dari industri 7,1%. Adapun porsi dana murahnya mampu tumbuh 12,7%.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×