Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ternyata ini bukan kali pertamanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan calon tunggal Gubernur Bank Indonesia. Sebelum Agus Martowardojo, sejak era Boediono di tahun 2008 SBY juga kerap menyodorkan satu nama untuk menduduki jabatan tertinggi BI itu.
Setelah dua calon gubernur BI yaitu Agus Martowardojo dan Raden Pardede ditolak DPR, sekitar April 2008 Presiden SBY mengajukan Boediono sebagai calon tunggal. Akhirnya setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan, mantan Menkeu itu terpilih menjadi pengganti Burhanuddin Abdullah pada17 Mei 2008.
Sayangnya, Boediono hanya setahun saja merasakan jabatannya sebagai Gubernur BI. Ia terpilih sebagai wakil presiden RI mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di pemilu 2009. Kekosongan posisi bos BI itu pun sempat diisi oleh mantan Deputi Gubernur BI Miranda Goeltom dan Gubernur BI saat ini Darmin Nasution sebagai pelaksana tugas. Namun lantaran desakan DPR, Presiden pun kembali diminta mengajukan nama calon gubernur BI untuk menggantikan Boediono.
Kemudian untuk kedua kalinya sekitar Juni 2009, SBY pun kembali menyodorkan Darmin Nasution sebagai calon gubernur BI ke DPR. Seperti yang sebelumnya, sebagai satu-satunya calon Gubernur BI yang diusung Presiden, Darmin pun akhirnya lolos dan resmi menjabat sebagai orang nomor satu di BI sejak 1 September 2010.
Calon tunggal gubernur BI pun kembali terulang di tahun ini. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie, DPR telah menerima surat Presiden yang mengusulkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai satu-satunya calon Gubernur BI untuk menggantikan Darmin Nasution. Lantas apakah calon tunggal SBY kali ini akan kembali lolos seperti sebelumnya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News