Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi
Lebih lanjut Jahja menyebut adanya THR menjelang lebaran juga bakal mendorong kemampuan masyarakat dalam melakukan spending uangnya. Sejalan dengan itu gelaran Pemilu yang diramal bakal satu putaran juga ikut mendorong geliat ekonomi Indonesia.
"Jika satu putaran ini sangat menolong ekonomi Indonesia, karena baik investor asing maupun lokal menjadi tidak ragu untuk melakukan investasi, walaupun selama beberapa kali pemilu tetap baik baik saja, tentu akan lebih cepat kepastiannya, ini akan mengubah paradigma dari investor, mereka juga akan menunggu siapa siapa yang bakal duduk di kabinet, karena mereka yang menentukan kebijakan-kebijakan nantinya," kata dia.
Adapun untuk target kredit tahun 2024, Jahja menilai perlu untuk melihat sampai penunjukan menteri-menteri kabinet pemerintahan baru, yang diproyeksikan bakal terjadi pada Juni mendatang.
"Baru kita bisa melakukan adjustment terkait target RBB," jelasnya.
Di sisi lain bank syariah juga melihat pertumbuhan kredit perbankan bakal terdorong dengan adanya kepastian dari kepemimpinan pemerintahan selanjutnya.
"Tentu akan sangat baik terhadap recovery bisnis, tentu akan berdampak pada pembiayaan perbankan, dimana persiapan dari perusahaan lebih terarah mau kemana, lebih jelas juga untuk perbankan," kata Yowono Waluyo Direktur Utama PT Bank Mega Syariah saat ditemui di Jakarta, Senin (26/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News