kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

Ini Kata LKM BKD Ponorogo Terkait Kehadiran Kopdes Merah Putih


Selasa, 22 Juli 2025 / 19:27 WIB
Ini Kata LKM BKD Ponorogo Terkait Kehadiran Kopdes Merah Putih
ILUSTRASI. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis) LKM BKD Ponorogo menyebut adanya Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat berjalan seiringan dengan LKM yang sudah ada.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan 80.000 lebih Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7). Mengenai hal itu, Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Badan Kredit Desa (BKD) Ponorogo berharap keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tak berdampak signifikan terhadap bisnis LKM yang sudah ada. 

Direktur Utama LKM BKD Ponorogo Mego menyebut adanya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga diharapkan dapat berjalan seiringan dengan LKM yang sudah ada dalam hal menggarap bisnis.

"Kecuali, kalau pemerintah berupaya membuat Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih harus menjadi yang utama dengan membuat regulasi yang menguntungkan dan mengarahkan semua jajaran pemerintah yang ada, tentu hal itu akan berdampak kurang baik bagi LKM," katanya kepada Kontan, Selasa (22/7). 

Baca Juga: Pembiayaan Pegadaian Capai Rp 101,5 Triliun per Juni 2025, Tembus 114,7% dari Target

Mego menerangkan selama ini, sebenarnya LKM juga sudah berupaya untuk tetap eksis, meski harus bersaing dengan bank-bank yang juga bergerak di sektor mikro.

Lebih lanjut, Mego menyampaikan bahwa LKM BKD Ponorogo tidak membuat antisipasi secara khusus terhadap kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal itu karena Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih berfokus pada lini Usaha Simpan Pinjam dan belum ada skema seperti itu di Ponorogo. 

Meskipun demikian, dia bilang pihaknya akan terus meningkatkan sistem pelayanan kepada masyarakat hingga peningkatan sumber daya manusia sebagai upaya mempertahankan kinerja. 

"Pada prinsipnya, kami tidak terlalu risau. Hal itu karena segmen UMKM sangat luas dan kami masih bisa mengambil sebagian pangsa pasarnya," ungkapnya.

Untuk mendorong kinerja sampai akhir tahun, Mego juga mengungkapkan pihaknya sedang memperbaiki portofolio pinjaman agar lebih baik kolektivitasnya, serta mempersiapkan untuk membuka kantor cabang baru. Dia menyampaikan LKM BKD Ponorogo sudah mencatatkan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp 55,30 miliar per Juni 2025 kepada 15.000 nasabah. 

Baca Juga: Fenomena “Rojali” Kian Marak: Daya Beli Melemah, Kelas Atas Mulai Tahan Belanja

Selanjutnya: Pertamina Sediakan LPG untuk Koperasi Merah Putih

Menarik Dibaca: Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Perkuat Ekosistem Usaha Lewat Gaderian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×