kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

Pembiayaan Pegadaian Capai Rp 101,5 Triliun per Juni 2025, Tembus 114,7% dari Target


Selasa, 22 Juli 2025 / 19:20 WIB
Pembiayaan Pegadaian Capai Rp 101,5 Triliun per Juni 2025, Tembus 114,7% dari Target
ILUSTRASI. PT Pegadaian mencatatkan realisasi pembiayaan sebesar Rp 101,5 triliun hingga semester I-2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian mencatatkan realisasi pembiayaan sebesar Rp 101,5 triliun hingga semester I-2025. Angka tersebut melampaui target awal sebesar Rp 88,5 triliun atau setara 114,7%.

“Realisasi kinerja pembiayaan semester I-2025 telah melampaui target. Outstanding loan (OSL) pembiayaan tercatat sebesar Rp 101,5 triliun dari target awal Rp 88,5 triliun,” kata Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha kepada Kontan, Jumat (18/7/2025).

Ferdian mengatakan, pertumbuhan ini didorong lonjakan permintaan terhadap produk gadai, terutama selama periode Ramadan dan Lebaran. Selain faktor musiman, kinerja pembiayaan juga ditopang kenaikan harga emas serta digitalisasi layanan gadai yang terus dikembangkan perusahaan.

Secara rinci, produk pembiayaan gadai mencatat outstanding loan sebesar Rp 89,3 triliun, tumbuh 40,4% secara tahunan (year on year/YoY). 

Baca Juga: Pegadaian: Pembiayaan Gadai Tumbuh 40,4% pada Semester I-2025

Ferdian menyebut masih terdapat sejumlah faktor pemberat kinerja, khususnya dari sisi eksternal. Pertumbuhan suku bunga bank disebut berdampak terhadap struktur laba perusahaan.  

"Sehingga penyalurannya dilakukan sangat selektif dengan pencadangan yang konservatif untuk mitigasi risiko," tuturnya.

Menghadapi paruh kedua tahun ini, Pegadaian akan fokus memperkuat dua produk utama, yakni Gadai dan Bullion Services, sekaligus terus melakukan perbaikan pada produk non-gadai.

"Kami memanfaatkan momentum peningkatan permintaan menjelang akhir tahun seperti Natal dan Tahun Baru. Di saat yang sama, kami perkuat sistem pre-screening dan early warning system (EWS) untuk menjaga kualitas kredit,” kata Ferdian. 

Upaya akselerasi digitalisasi juga tetap menjadi strategi utama perusahaan, termasuk penguatan literasi dan perluasan program cross-selling melalui produk layanan Bullion.

Selanjutnya: Penjualan Ritel Masih Tertekan, Celios: Harapan Pemulihan Ada pada Akhir Tahun

Menarik Dibaca: Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Perkuat Ekosistem Usaha Lewat Gaderian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×