kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Ini Kata Pengamat Soal Kinerja Asuransi Marine Cargo Terkontraksi 0,04% per Juni 2025


Senin, 08 September 2025 / 17:01 WIB
Ini Kata Pengamat Soal Kinerja Asuransi Marine Cargo Terkontraksi 0,04% per Juni 2025
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (11/10). Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat selama semester pertama tahun ini lini bisnis asuransi marine cargo mencatatkan kenaikan premi sebesar 4,3% dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 1,64 triliun. Melihat tren positif ini, AAUI optimis kinerja premi dari lini usaha marine cargo bisa mencatatkan pertumbuhan sebesar dua digit sepanjang tahun ini. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi lini asuransi marine cargo mencapai Rp 2,77 triliun per Juni 2025. Nilainya terkontraksi tipis sebesar 0,4%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Pengamat Asuransi sekaligus Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (KUPASI) Wahyudin Rahman menilai salah satu penyebab terkontraksinya kinerja asuransi marine cargo dipicu adanya perlambatan beberapa ekspor komoditas utama.

"Kontraksi itu menunjukkan adanya perlambatan dari beberapa komoditas ekspor utama, seperti lithium yang masih di-cover asuransi asing dalam ekspor maupun impor," ungkapnya kepada Kontan, Sabtu (6/9/2025).

Baca Juga: Penurunan Ekspor Batubara Dikhawatirkan Berdampak pada Kinerja Asuransi Marine Cargo

Selain itu, Wahyudin tak memungkiri penurunan volume ekspor batubara juga memiliki pengaruh terhadap kinerja asuransi marine cargo, tetapi pengaruhnya dinilai tak signifikan. Adapun data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume ekspor batubara berjumlah 214,71 juta ton atau terkontraksi 6,96% secara Year on Year (YoY) per Juli 2025.

Guna mendorong kinerja asuransi marine cargo hingga akhir 2025, Wahyudin mengatakan asuransi umum juga perlu mengoptimalkan beberapa peluang yang ada. Dia menyebut asuransi umum dapat meningkatkan layanan pada komoditas nonbatubara, seperti Crude Palm Oil (CPO), nikel atau lithium, dan produk industri manufaktur yang masih menunjukkan tren positif.

Baca Juga: AAUI: Asuransi Umum Bisa Ambil Peluang Ini untuk Dorong Kinerja Asuransi Marine Cargo

Selain itu, asuransi umum dapat memanfaatkan jalur logistik baru yang meningkatkan volume pengiriman domestik maupun ekspor, misalnya tol laut hingga integrasi pelabuhan besar. Dia menilai asuransi umum juga bisa memanfaatkan digitalisasi layanan klaim dan underwriting untuk menarik eksportir dan forwarder agar lebih efisien, serta transparan.

"Asuransi umum perlu berkolaborasi dengan pelaku logistik internasional dalam memberikan cover supply chain global, termasuk kebutuhan asuransi untuk e-commerce cross-border," ucap Wahyudin. 

Baca Juga: Ekspor Melonjak 14,05%, Permintaan Asuransi Marine Cargo Diproyeksi Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×