kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Penurunan Ekspor Batubara Dikhawatirkan Berdampak pada Kinerja Asuransi Marine Cargo


Minggu, 07 September 2025 / 18:09 WIB
Penurunan Ekspor Batubara Dikhawatirkan Berdampak pada Kinerja Asuransi Marine Cargo
ILUSTRASI. Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/6/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume ekspor batubara mencapai 214,71 juta ton atau terkontraksi 6,96% secara tahunan per Juli 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume ekspor batubara mencapai 214,71 juta ton atau terkontraksi 6,96% secara Year on Year (YoY) per Juli 2025.

Mengenai hal itu, PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI) atau Maximus Insurance tak memungkiri penurunan volume ekspor batubara dapat memengaruhi kinerja lini asuransi marine cargo di industri asuransi umum.

Namun, Direktur Maximus Insurance Bidang Teknik, Lianny mengatakan penurunan tersebut tak membuat kinerja asuransi perusahaan marine cargo terganggu.

Baca Juga: Menurunnya Ekspor Batubara Dapat Pengaruhi Kinerja Asuransi Marine Cargo

"Penurunan volume ekspor batubara memang dapat memberikan pengaruh pada portofolio asuransi marine cargo. Namun, penurunan volume ekspor batubara tidak berdampak pada lini asuransi marine cargo perusahaan," ujarnya kepada Kontan, Jumat (5/9).

Berdasarkan data terakhir per Agustus 2025, Lianny mengklaim pendapatan premi asuransi marine cargo perusahaan masih menunjukkan tren positif, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sayangnya, tak disebutkan nilai pendapatan premi yang dibukukan Maximus Insurance.

Dia hanya menerangkan tren positif itu didukung oleh strategi diversifikasi portofolio, serta perluasan akses pasar melalui kerja sama dengan berbagai mitra dan kanal pemasaran.

Baca Juga: Penurunan Ekspor Batubara Turut Pengaruhi Kinerja Asuransi Marine Cargo

Lebih lanjut, Lianny mengungkapkan Maximus Insurance akan menerapkan sejumlah strategi untuk mendorong kinerja lini asuransi rekayasa hingga akhir 2025.

Dia menyebut perusahaan akan terus fokus memperkuat kerja sama dengan pelaku usaha lintas sektor, meningkatkan layanan bagi nasabah existing, serta mendorong penetrasi di area pertumbuhan baru. 

"Kami juga menekankan pengelolaan risiko yang lebih prudent untuk memastikan kenyamanan dan rasa aman bagi nasabah. Dengan pendekatan itu, kami optimistis kinerja marine cargo tetap dapat terjaga meski terjadi dinamika di sektor tertentu," kata Lianny.

Baca Juga: Tokio Marine Menilai Kenaikan Ekspor Jadi Sinyal Positif bagi Asuransi Marine Cargo

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasi, Maximus Insurance membukukan pendapatan premi sebesar Rp 764,99 miliar pada semester I-2025. Adapun klaim yang dibayarkan mencapai 66,93 miliar pada semester I-2025. 

Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi lini asuransi marine cargo mencapai Rp 2,77 triliun per Juni 2025. Nilainya terkontraksi tipis sebesar 0,4%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Selanjutnya: Yusril Sebut Warga yang Demo Tak Akan Ditindak, yang Menjarah Bakal Ditindak Tegas

Menarik Dibaca: Biar Lebih Aman, Begini Cara Cermat Memilih Mobil Bekas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×