Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, industri perasuransian terbuka peluang untuk terlibat dalam program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai tahun ini. Salah satunya melalui produk asuransi jiwa kredit.
Menanggapi hal itu, PT Zurich Topas Life (Zurich Life) menyambut baik adanya peluang produk asuransi jiwa kredit terlibat dalam program 3 juta rumah.
Baca Juga: Ini Pertimbangan Zurich Life Belum Menempatkan Investasi di Surat Berharga BI
Presiden Direktur Zurich Life Richard Ferryanto menilai, asuransi jiwa kredit dibutuhkan dalam program tersebut.
Dia mengatakan program pemerintah tersebut sebagai langkah strategis yang tidak hanya dapat mendorong kepemilikan rumah bagi masyarakat, tetapi juga memperluas akses terhadap perlindungan finansial yang lebih inklusif.
"Mengingat setiap pembiayaan rumah umumnya membutuhkan perlindungan asuransi jiwa kredit untuk melindungi pihak pemberi pinjaman dan keluarga debitur," ucapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/1).
Baca Juga: Zurich Asuransi Indonesia Bayar Klaim Bruto Rp 1,1 Triliun hingga Oktober 2024
Lebih lanjut, Richard menyampaikan Zurich Life optimistis terhadap prospek asuransi jiwa kredit pada 2025. Hal itu didukung keyakinan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan oleh berbagai lembaga keuangan internasional akan stabil di level 5%.
Meski prospek asuransi jiwa kredit masih menjanjikan, Richard tak memungkiri terdapat tantangan dalam mengembangkan produk tersebut.
Salah satunya, yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan asuransi, termasuk asuransi jiwa kredit.
Sementara itu, Zurich Life mengungkapkan baru mulai memasuki bisnis asuransi jiwa kredit pada pertengahan 2024. Sampai saat ini, telah berhasil melayani lebih dari 1,6 juta nasabah.
Selanjutnya: Simak Prakiraan Cuaca Lengkap BMKG untuk Wilayah Bengkulu pada Hari Ini (22/1)
Menarik Dibaca: Link Download Logo Hari Gizi Nasional 2025 dan Twibbon Hari Gizi Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News