kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Ini ongkos biaya uang elektronik Bank Mandiri


Selasa, 19 September 2017 / 20:24 WIB
Ini ongkos biaya uang elektronik Bank Mandiri


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Menjelang elektronifikasi jalan tol serta tengah didorongnya transaksi non tunai membuat bank habis-habisan gelontorkan anggaran.

Ambil contoh PT Bank Mandiri (persero) Tbk yang mengatakan dalam lima tahun terakhir sudah mengalokasikan anggaran belanja hingga Rp 1 triliun khusus untuk pengembangan digital banking.

Meski begitu, SVP Transaction and Retail Banking Bank Mandiri Thomas Wahyudi menyatakan khusus untuk uang elektronik perusahaan memang memiliki anggaran ekstra.

Pasalnya, sampai saat ini bank bersandi emiten BMRI masih mensubsidi anggaran pendistribusian penerbitan kartu uang elektronik.

"Khusus uang elektronik, ada sebagian di capital expenditure (capex) dan opex (operational expenditure)," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (19/9).

Gambaran saja, saat ini Bank Mandiri sudah menerbitkan 10 juta kartu e-money. Perseroan menggelontorkan biaya sekitar Rp 30.000 untuk satu kartu uang elektronik. Biaya tersebut terbagi menjadi Rp 20.000 untuk kartu, dan sisanya biaya pemasaran atau sales.

Memakai asumsi tersebut, artinya Bank Mandiri telah mengeluarkan biaya Rp 300 miliar untuk menerbitkan 10 juta kartu. Biaya tersebut belum termasuk pengadaan perangkat keras (hardware).

Nah, dari total 10 juta kartu tersebut, Thomas mengatakan hanya 25% yang aktif transaksi. Sementara sisanya berupa kartu tidur (pasif).

"Memang kami masih subsidi, satu kartu harga jual Rp 20.000, sisanya untuk sales dan distribusi, paling mahal dari kartu," kata Thomas.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×