Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tak mau ketinggalan dengan Bank Umum nasional, Bank Jatim juga mulai menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) untuk tahun 2015.
Dalam RBB tersebut, Bank Jatim menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 18% dibanding akhir tahun ini.
Menurut Ferdian Satyagraha, Manajer Hubungan Investor Bank Jatim, tahun depan Bank Pembangunan Daerah (BPD) asal Provinsi Jawa Timur tersebut ingin meningkatkan market share di pangsa pasar Jawa Timur.
“Untuk itu kami menargetkan kredit bisa tumbuh 20% secara year on year (yoy) dan DPK ditargetkan tumbuh 18% secara yoy,” kata Ferdian saat dihubungi KONTAN, Senin (8/12).
Tahun depan, Bank Jatim akan lebih gencar menyalurkan ke sektor produktif, terutama kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun Bank Jatim juga tetap serius dalam penyaluran kredit konsumtif, terutama kredit multiguna.
“Kami berusaha meningkatkan market share kredit multiguna ke Pegawai Negeri Swasta (PNS) saja, melainkan juga karyawan swasta. Kami juga akan meningkatkan layanan pembayaran uang pensiunan dengan payroll system Bank Jatim,” pungkas Ferdian.
Berdasarkan laporan keuangan di akhir September 2014, laba bersih Bank Jatim sebesar Rp 199,61 miliar atau turun 20,94% secara yoy. Sementara kredit yang disalurkan mencapai Rp 1,26 triliun atau tumbuh 15,55% secara yoy. Terakhir, DPK yang dihimpun mencapai Rp 223,80 miliar atau turun 82,14% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News