kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Ini Sektor Penopang Produk Unitlink Saham yang Mampu Beri Imbal Hasil Tinggi


Selasa, 20 September 2022 / 15:48 WIB
Ini Sektor Penopang Produk Unitlink Saham yang Mampu Beri Imbal Hasil Tinggi
ILUSTRASI. Imbal hasil unitlink saham sepanjang tahun ini memang masih berada di area negatif.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

“Pemilihan saham di sektor-sektor yang mendorong kenaikan IHSG serta ditambah trading dengan memanfaatkan momentum di market membuat kinerja unit link saham dapat semakin baik,” ujar Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan.

Secara rinci, portofolio terbesar B-Life Link Dana Aktif ada di saham PP London Sumatera, Telekom Indonesia, Gudang Garam, Bukalapak.com, Perusahaan Gas Negara, Energi Mega Persada, Indo Tambangraya Megah, Adhi Karya, Erajaya Swasembada, dan XL Axiata.

Baca Juga: Industri Asuransi Umum Mulai Mencicip Peluang Bisnis Unitlink

Jika melihat karakteristik dari produk-produk unitlink di atas, mayoritas terlihat memiliki portofolio di saham-saham sektor energi, komoditas, dan keuangan. Memang, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan hal tersebut sejalan dengan sektor-sektor yang sedang berkinerja baik saat ini.

“Yang paling signifikan naiknya itu energi karena year to date bisa naik 50% hingga 60%,” ujar Wawan.

Sementara itu, untuk sektor-sektor seperti telekomunikasi dan keuangan, Wawan berpendapat bahwa sektor tersebut bisa menjadi diversifikasi dari produk unitlink tersebut. “Sebab, sektor tersebut kinerjanya sejalan dengan IHSG,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×