Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Eksposur kredit farmasi Bank Mandiri tumbuh 16,8% dibandingkan kuartal I 2019, kredit di sektor FMCG naik 6,9%, dan dari sektor telekmunikasi tumbuh 44% secara year on year (YoY).
Sepanjang kuartal I, Bank Mandiri secara konsolidasi masih mencatatkan pertumbuhan kredit dua digit yakni 14,20% dari Rp790,5 triliun pada Maret 2019 menjadi Rp 902,7 triliun.
Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang dilego asing pada perdagangan Senin (8/6)
Silvano melihat dampak Covid-19 terhadap kinerja perseroan di kuartal I 2020 belum signifikan. Ia memperkirakan dampaknya besar baru akan terasa pada triwulan kedua tahun ini.
Bank Mandiri bakal merevisi target kreditnya tahun ini. Namun hingga saat ini, masih dalam proses penyusunan.
Bank ini kesulitan dalam memutuskan target karena masih banyak ketidakpastian terkait Covid-19 hingga saat ini. Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) baru akan diserahkan perseroan ke OJK pada akhir Juni ini.
Baca Juga: Laba bersih Bank Mandiri naik 9,4% menjadi Rp 7,9 triliun di kuartal I 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News