Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (persero) telah menyiapkan startegi khusus untuk menghadapi persaingan ekonomi di era digital dan memasuki industri 4.0. Perusahaan pelat merah ini melakukan berbagai transformasi melalui peluncuran produk baru dan pelayanan optimal untuk tahun ini.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis, Ninis K. Adriani menegaskan, strategi tersebut dilakukan Pegadain agar memudahkan masyarakat mengakses layanan perseroan, terutama bagi generasi muda.
"Transformasi yang terus menerus dikembangkan akan mendorong perusahaan untuk mampu menjawab tantangan ekonomi yang besar saat ini, apalagi ditambah dengan banyaknya pesaing yang selalu meluncurkan inovasi baru," ungkap Ninis di Universitas Pakuan, Bogor, Sabtu (6/4).
Ninis menjelaskan di era digital 4.0 bisnis gadai masih memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Sehingga, Pegadaian tetap terus menciptakan inovasi baru dengan perluasan segmen atau distribution channel melalui agen, seperti kerjasama dengan perbankan anggota Himbara yang mencapai 400.000 agen dan aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS).
Beberapa produk berbasis digital yang akan diluncurkan dalam waktu dekat antara lain Gadai on Demand (pick up & delivery) kerjasama dengan ojek online ditunjukkan bagi nasabah yang tidak sempat datang ke Pegadaian, Gadai Efek (saham), Gold Card (titipan emas), dan G-Cash semacam virtual account. Sebelumnya juga perusahaan telah meluncurkan produk jual beli emas melalui marketplace seperti Tokopedia.
Sedangkan untuk mengembangkan sistem dan teknologi, Pegadaian juga akan berkolaborasi dengan lima hingga enam perusahaan fintech berbasis peer to peer (P2P) lending. Pegadaian akan berperan sebagai pemimpin yang mengontrol dana bagi peminjam di platform fintech.
Pegadaian juga gencar menyelenggarakan program The Gade Goes to Campus, hal ini sebagai upaya perseroan memberikan literasi keuangan untuk generasi muda, ditengah pesatnya industri teknologi digital dan banyaknya produk-produk keuangan.
Pegadaian juga meresmikan The Gade Creative Lounge di Universitas Pakuan Bogor, yang bertujuan sebagai tempat generasi muda berkumpul sekaligus menuangkan kreativitas dan berkarya. Ninis mengatakan konsep dari The Gade Creative Lounge yaitu seperti co-working space, santai dan nyaman layaknya kantor startup yang sangat berorientasi pada output produktif.
"The Gade Creative Lounge ini akan didukung oleh fasilitas informasi dan teknologi (IT) yang baik dan LCD untuk penggunaan menyampaikan presentasi ide-ide yang tidak hanya kreatif tetapi juga inovatif," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News