Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Beberapa bankir mengaku mempunyai eksposurĀ ke kredit resi gudang. Ada beberapa skema yang digunakan bank untuk menyalurkan kredit ini.
Bank Jatim mengaku mempunyai dua skema penyaluran kredit resi gudang yaitu subsidi dan non subsidi. "Kredit ini sangat fluktuatif mengikuti masa panen," ujar Ferdian Satyagraha, Direktur Keuangan Bank Jatim kepada KONTAN, Rabu (9/8).
Menurut Ferdian, dalam penyaluran kredit ini, biasanya petani langsung menjual hasil panen untuk segera mendapat uang tunai.
Untuk mengelola risiko, bank berkode saham BJTM ini bekerjasama dengan pengelola gudang milik pemerintah yang menerbitkan resi gudang.
Ferdian mengklaim belum mencatat rasio kredit bermasalah (NPL) selama penyaluran kredit di sektor ini. BRI mencatat sampai saat ini penyaluran kredit resi gudang masih belum besar.
"Biasanya kredit resi gudang ini mempunyai jaminan berupa komoditas yang disimpan di dalam gudang," ujar Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Saat ini menurut Haru, NPL kredit resi gudang masih berada dibawah rata-rata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News