kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi BNI life atur investasi


Jumat, 29 September 2017 / 06:00 WIB
Ini strategi BNI life atur investasi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Potensi makin merekahnya kondisi pasar modal dinilai memang bisa jadi peluang untuk memperbesar investasi di instrumen berbasis ekuitas. Tapi di sisi lain, PT BNI Life Assurance menyebut ada sejumlah hal juga yang harus diperhitungkan.

Wakil Direktur Utama BNI Life Geger Maulana mencontohkan pihaknya membagi dana dalam mengatur investasi. Pertama adalah dana yang berasal dari modal perusahaan.

Di kantong ini, dia bilang pihaknya menempatkan investasi yang sebisa mungkin memberikan imbal hasil maksimal. Di antaranya lewat penempatan dana di reksadana.

Selain itu ada pula yang disimpan di instrumen surat berharga negara yang dibeli beberapa tahun lalu dan masih dimiliki sampai saat ini. Dia bilang yield yang bisa didapat dari obligasi pemerintah tersebut masih bisa mencapai dua digit.

Lalu kantong kedua, lanjutnya adalah investasi yang didapat dari pembayaran premi produk unit link. Penempatan dana dari sumber ini, disebutnya banyak disimpan di reksadana dan disesuaikan dengan masing-masing nasabah.

"Ada yang reksadana saham atau campuran. Disesuaikan dengan karakteristik dari nasabah sendiri," kata dia baru-baru ini.

Sementara kantong ketiga adalah dana investasi yang didapat dari setoran premi untuk produk tradisional. Nah untuk yang satu ini, dia bilang dana akan disimpan sesuai dengan karakteristik produk yang bersangkutan alias asset liability management.

Ia mencontohkan untuk produk asuransi kesehatan, preminya kebanyakan akan disimpan di keranjang deposito. Pasalnya keranjang ini punya likuiditas yang terbilang encer sehingga seusai dengan karak

Sedangkan untuk produk asuransi tradisional dengan masa pertanggungan tiga tahun, kebanyakan disimpan di obligasi korporasi. "Kalau yang masa pertanggungannya lebih lama tentu investasinya disesuaikan lagi," ungkap Geger.

Secara umum, dia bilang saat ini sendiri sekitar 45% dari total dana investasi BNI Life disimpan di instrumen reksadana. Di belakangnya ada instrumen surat utang, termasuk yang diterbitkan negara sekitar 40%.

Sisanya, di tempat di keranjang lain. Mulai dari saham hingga pasar uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×