kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini strategi BNI menggenjot transaksi kartu kredit


Senin, 14 Mei 2012 / 09:20 WIB
Ini strategi BNI menggenjot transaksi kartu kredit
ILUSTRASI. Petugas kepolisian memeriksa kelengkapan surat perjalanan pengendara di Exit Tol Setono, Pekalongan, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/aww.


Reporter: Roy Franedya | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan volume transaksi kartu kreditnya sebesar Rp 18,5 triliun tahun ini atau tumbuh 39,01% dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 13,3 triliun. Salah satu caranya adalah memanfaat momentum liburan sekolah, lebaran dan natal.

General Manager Card Center BNI Dodit W. Probojakti mengatakan, memanfaatkan momentum liburan. "Juni nanti kami akan menerbitkan co branding kartu kredit dengan Garuda, ini bisa menjadi salah satu pendorong nasabah menggunakan kartu kredit sebab porsi terbesar penggunaan kartu kredit untuk liburan," ujarnya.

Sampai April, kartu kredit BNI yang beredar mencapai 1,8 juta kartu. Dari total kartu, 7.000 kartu merupakan kartu kredit premium dan platinum atau 9% dari total kartu kredit. Ini menyumbang 33% dari volume belanja.

Pada periode yang sama, volume transaksi kartu kredit BNI mencapai Rp 5,6 triliun. Sementara, outstanding kredit kartu kredit BNI mencapai Rp 4,3 triliun. Tahun ini, BNI menargetkan mencapai Rp 5,1 triliun. Kinerja apik ini juga didukung dengan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) hanya 2,1%. "Ini kondisi yang sehat karena tingkah laku masyarakat konsumsi masyarakat masih tinggi dengan pembayaran cicilan bagus," tambahnya.

Tahun ini, BNI mentargetkan pendapatan non bunga dari kartu kredit sebesar 11%-12%. Tahun lalu, sumbangan kartu kredit terhadap pendapatan non bunga 10%. Itulah sebabnya, BNI akan menggenjot penerbitan kartu kredit yang saat ini rata-rata mencapai 60.000 kartu kredit.

Salah satu cara untuk menggenjot penerbitan adalah rencana co-branding kartu dengan Chelsea. BNI berharap co-branding ini akan memperluas basis nasabah BNI pada masyarakat pecinta bola. BNI mencatat pendukung Chelsea di Indonesia mencapai 1,2 juta orang. Saat ini, BNI dan Chelsea tengah membahas desain kartu. BNI mengajukan 9-12 desain kartu.

BNI adalah bank ketiga di Indonesia yang melakukan co-branding kartu dengan klub sepak bola. Sebelumnya, Danamon menggandeng Manchester United dan Standard Chartered menggandeng Liverpool. Untuk bisa bekerja sama dengan Chelsea, BNI mengalahkan hingga lima kontestan bank di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×