kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini strategi Generali mengoptimalkan bisnis syariah pada tahun 2021


Selasa, 16 Februari 2021 / 17:22 WIB
Ini strategi Generali mengoptimalkan bisnis syariah pada tahun 2021
ILUSTRASI. Pelayanan klaim nasabah asuransi Generali?Indonesia.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai strategi dipersiapkan PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia untuk mengoptimalkan bisnis syariah tahun ini. Yang terbaru, perusahaan meluncurkan platform Akuberbagi.com yang dilengkapi dengan fitur wakaf asuransi pada Januari 2021.

"Generali berharap akuberbagi.com dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan proteksi masyarakat di tengah physical distancing dan juga meningkatkan sektor bisnis syariah," kata Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama kepada Kontan.co.id, Selasa (16/2). 

Pada platform ini, nasabah dapat berbagi kepada sesama melalui konsep wakaf yang sangat terjangkau, dengan kontribusi Rp 60.000 per bulan atau Rp 2.000 per hari. Wakaf yang umum dikenal masyarakat adalah berupa lahan ataupun dalam bentuk donasi aset lainnya. 

Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, hasil investasi asuransi syariah turun 70,08% pada 2020

Selain itu, Generali juga fokus untuk dapat terus menjangkau dan memenuhi kebutuhan proteksi masyarakat, serta mendampingi nasabah di berbagai situasi. Salah satunya, melalui inovasi yang diluncurkan Generali. Melalui fokus tersebut, Generali optimistis akan terus bisa meningkatkan pencapaian unit syariah.

Mengingat, potensi pangsa pasar syariah di Indonesia terbilang sangat besar. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas hampir 90% beragama islam. Ini menjadi potensi yang luar biasa untuk mengembangkan produk asuransi berbasis syariah. 

Secara umum, minat masyarakat terhadap produk keuangan syariah juga semakin bertumbuh karena dibarengi dengan tren dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin syariah, mulai dari produk makanan atau minuman, produk kuliner, fashion, kecantikan & kesehatan, hingga wisata halal. 

Sementara untuk menjangkau kebutuhan proteksi yang lebih komprehensif, Generali juga telah meluncurkan aplikasi iPropose. Melalui aplikasi digital ini, nasabah dapat melakukan konsultasi finansial dengan tenaga pemasar Generali dan mengidentifikasi dan memilih kebutuhan proteksi. 

Baca Juga: Askrindo dukung usaha peternakan lebah hutan alam roban di Batang, Jateng

"iPropose juga memberikan rasa nyaman dan tenang bagi nasabah dalam transaksi dengan adanya verifikasi pada pengajuan, persetujuan polis, serta dalam hal pembayaran premi," terangnya. 

Melalui aplikasi ini, nasabah menjangkau lebih dari 13.000 tenaga pemasar profesional Generali yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan bisa memiliki produk asuransi sesuai dengan tujuan dan keinginannya, baik untuk meningkatkan proteksi melalui produk GenSmart maupun berbagai produk-produk Generali lainnya. 

"Semua ini dilakukan hanya dengan menggunakan ponsel dalam waktu yang singkat, kapan saja dimana saja," tutupnya. 

Selanjutnya: Industri asuransi syariah kantongi kontribusi Rp 17,34 triliun pada tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×