kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini target BRI dari branchless banking


Senin, 26 Januari 2015 / 19:24 WIB
Ini target BRI dari branchless banking
ILUSTRASI. Masjid Agung Banten menjadi ikon sejarah di kota Serang yang letaknya berada di kawasan kota lama.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) cukup serius menjalankan program branchless banking atau layanan tanpa kantor. Melalui perekrutan agen yang berlabel BRILink, BRI berharap bisa mengakuisisi 1,25 juta nasabah baru.

Dalam istilah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), layanan ini dikenal dengan nama Laku Pandai. Saat ini, agen BRILink sudah mencapai sebanyak 25.000. "Dan tahun ini, kami upayakan untuk jadi 50.000 agen," tutur Asmawi Syam, Plt Direktur Utama BRI, Senin (26/1).

Djarot Kusumayakti, Direktur UMKM BRI menambahkan, tiap agen BRILink ditargetkan bisa merangkul 25 nasabah baru dengan rata-rata transaksi sebanyak 200 kali. "Jadi, jumlah nasabah dari agen BRILink bisa mencapai 1,25 juta. Dan jika target itu tercapai, maka jumlah transaksi bisa mencapai 10 juta jelang akhir tahun ini," imbuh Djarot.

Toni Soetirto, Direktur Konsumer BRI menampili, target tersebut hanyalah di atas kerta saja. Pada kenyataannya, Toni yakin setiap agen BRILink bisa mengakuisisi nasabah 2-3 kali lipat dari target yang ditetapkan. 

Keyakinan Toni tercermin dari realisasi program BRILink yang baru berjalan dalam tiga bulan ke belakang. "Dalam 3 bulan, kami sudah rekrut 25.000 agen. Dari jumlah itu, kami mencatat ada sekitar 1,12 juta transaksi baik transaksi tarik tunai maupun setor," ujar Toni.

Selanjutnya, Toni berharap, BRI segera mendapat izin agar agen BRILink bisa melayani layanan kredit mikro dan asuransi mikro. Saat ini, Toni mengatakan, izin layanan tersebut masih dalam proses di otoritas.

Asmawi juga bilang, program branchless banking sejalan dengan potensi pengembangan bisnis e-banking masih sangat luas. Dan saat ini BRI terus memberikan edukasi tentang Mobile Banking dan Internet Banking kepada nasabah yang umumnya menggunakan transaksi tunai.

Dengan infrastruktur teknologi informasi serta didukung dengan jumlah nasabah yang besar, Asmawi yakin BRI merupakan bank yang terdepan dalam mendukung  terciptanya finansial inclusion  dalam perekonomian Indonesia. "Sekaligus sebagai bank yang sangat siap menjadi bank terbesar di Indonesia," terang Asmawi.

Sebelumnya, Asmawi pernah bilang, program branchless banking BRI ditujukan untuk 70 ribu desa di seluruh Indonesia. "Jadi, nanti tiap satu desa akan ada dua agen branchless banking," terang Asmawi. Asmawi menambahkan, keberadaan agen branchless banking bakal melengkapi 10.300 kantor cabang BRI yang berada di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×