Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
Jika di tengah kondisi pandemi mereka mengajuk kredit dana melakukan angsuran maka di saat ekonomi membaik maka keungan nasabah baru KKB ini juga akan semakin membaik.
Sementara penyaluran baru KPR Bank Mandiri hingga Agustus tercatat 66% YoY hingga Agustus 2021. Kenaikan tinggi tersebut memang lantaran membandingkan dengan kondisi pada Agustus 2020 yang penyaluran baru sangat drop. Namun, atyo bilang, booking baru KPR perseroan saat ini sudah kembali pada posisi tahun 2019.
Untuk memacu penyaluran KKB dan KPR sampai akhir tahun, Bank Mandiri masih akan terus melakukan berbagi strategi. Bertepatan pada ulang tahunnya pada 2 Oktober mendatang, bank pelat merah ini akan meluncurkan promo bunga KPR dan KKB sangat murah.
"Kami juga akan melakukan pameran virtual beramsa Rumah 123," kata Satyo.
Satyo menilai, tahun ini merupakan waktu yang tepa untuk membeli kendaraan dan rumah karena bunga cukup murah dan ditambah dengan diskon harga karena adanya insentif pajak. Sementara tahun depan, kredit konsumer diperkirakan akan menghadapi tantangan dari suku bunga.
"Tahun depan, AS akan mulai tapering sehingga akan berdampak pada kenaikan suku bunga di Indonesia," pungkasnya.
PT Bank CIMB Niaga Tbk juga mencatatkan hal serupa. Per Agustus 2021, KKB bank ini yang disalurkan lewat CNAF tumbuh sebesar 14% yoy.
Baca Juga: Begini perkembangan suku bunga kredit bank-bank besar
Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB Niaga mengatakan, pihaknya menyambut baik perpanjangan insentif yang dilakukan pemerintah karena itu diyakini akan sangat membantu dalam mendorong penjualana kendaraan baru.
"Dengan perpanjangan insentif itu, kami harap bisa tetap tumbuh double digit sampai akhir tahun," ujarnya.
Sementara outstanding KPR CIMB Niaga per Agustus 2021 telah mencapai Rp 37,76 triliun atau tumbuh sebesar 7,4% yoy. Dengan capaian itu, CIMB Niaga optimistis bisa mencatatkan KPR bisa di atas Rp 38,2 triliun sampai akhir tahun.
Mortgage and Secured Loan Business Head CIMB Niaga Heintje Mogi mengatakan, insentif yang diberikan pemerintah termasuk pajak telah membantu mendorong penyaluran KPR tersebut.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyambut baik keputusan pemerintah memperpanjang insentif PPnBM di segmen otomotif. Hingga Juni 2021, outstanding KKB BCA masih terkoreksi 13,4% yoy menjadi Rp 36,8 triliun. Namun, tidak diungkap berapa perkembangan booking baru KKB BCA hingga saat ini.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn bilang, di tengah situasi pandemi dan kebijakan PPKM, BCA terus mendorong pertumbuhan penyaluran kredit di sektor otomotif dengan aktif melakukan inovasi, salah satunya dalam menawarkan program menarik KKB bagi nasabah.
"KKB BCA tetap aktif berinovasi dan menghadirkan KKB Virtual Mall dengan bunga menarik, yaitu 2.77% p.a untuk tenor 1 tahun," ujarnya.
Sedangkan KPR BCA tumbuh cukup bagus tahun ini. Hingga Agustus 2021, perseroan telah menyalurkan KPR baru sebesar Rp 20,5 triliun.
Namun, Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan outstanding KPR belum tumbuh tinggi karena di saat yang sama pelunasan KPR atau run off besar juga.
Sebagai gambaran mengenai pertumbuhan KPR BCA yang cukup bagus tahun ini, Suwignyo menceritakan bahwa tahun 2020 merupakan yang terendah dalam hal pencapaian booking baru KPR di BCA.
Tahun 2020, total penjualan KPR baru hanya mencapai Rp 17,18 triliun, jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 26 triliun. Namun, rata-rata pelunasan KPR setiap tahun mencapai Rp 21 triliun.
Itulah yang membuat oustanding KPR perseroan tahun lalu kontraksi cukup dalam. Dengan capaian penjualan KPR yang cukup baik hingga Agustus, Suwigno optimistis oustanding KPR BCA akan tumbuh bagus sampai akhir tahun.
Selanjutnya: DPR setujui tambahan PMN senilai Rp 5,5 triliun untuk BNI dan BTN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News