kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip Gaji, Tunjangan dan Tantiem Bankir saat Meraup Laba Jumbo di September 2022


Kamis, 17 November 2022 / 15:51 WIB
Intip Gaji, Tunjangan dan Tantiem Bankir saat Meraup Laba Jumbo di September 2022
ILUSTRASI. Direksi Bank Mandiri


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya bankir mempertahankan kinerja di tengah pandemi hingga mampu mencetak laba jumbo akan diganjar upah setimpal. Merujuk laporan keuangan kuartal III-2022, besaran gaji, tunjangan, tantiem, dan imbalan jangka panjang direksi, komisaris, dan karyawan kunci perbankan melonjak.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya, meningkat 103,16% secara year on year (YoY) dari Rp 792,58 miliar menjadi Rp 1,60 triliun per September 2022. Beban gaji, tunjangan, dan tantiem, imbalan jangka panjang  berkontribusi terhadap beban operasional lainnya secara konsolidasi naik dari 2,29% per September 2021 menjadi 4,29% di September 2022.

Dari jumlah itu, bonus dan tantiem dewan direksi menjadi penopang utama sebesar Rp 456,48 miliar per September. Nilai itu meningkat 757% dari posisi yang sama tahun lalu Rp 53,25 miliar.

Diikuti bonus dan tantiem senior executive vice president (SEVP) dan senior vice president (SVP) sebesar Rp 324,39 miliar. Nilai ini tumbuh 90,3% YoY dari posisi yang sama tahun Rp 170,46 miliar.

Baca Juga: Menilik Bank dengan Aset Terbesar di Indonesia, Ini Jawaranya

Sedangkan gaji, tunjangan dewan komisaris beserta tantiem, bonus, dan insentif PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencapai Rp 848,46 miliar di kuartal ketiga 2022. Meningkat 187,09% YoY dari posisi yang sama tahun lalu Rp 295,54 miliar.

Rinciannya, gaji dan tunjangan direksi naik 35,67% YoY dari Rp 97,20 miliar menjadi Rp 131,87 miliar. Sedangkan gaji dan tunjangan komisaris naik 77,52% YoY dari Rp 38,03 miliar menjadi Rp 67,51 miliar.

Tantiem, bonus, dan insentif direksi BRI melesat dari Rp 15,71 miliar menjadi Rp 431,38 miliar per September 2022. Tantiem dewan direksi BRI naik dari Rp 6,75 miliar menjadi Rp 126,99 miliar.

Sedangkan tantiem, bonus, dan insentif karyawan kunci BRI justru turun 34,2% YoY dari 137,82 miliar di September 2021 menjadi Rp 90,69 miliar.

 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga memberikan kenaikan gaji dan tunjangan, bonus atau tantiem hingga imbalan jangka panjang bagi dewan komisaris, direksi, komite audit, SEVP, EVP, dan SVP. Naik 64,89% YoY dari Rp 298,41 miliar menjadi Rp 492,06 miliar di kuartal III-2022.

Tantiem direksi BNI naik 73,92% YoY dari Rp 102,88 miliar menjadi Rp 178,93 miliar. Sedangkan tantiem komisaris naik 82,88% YoY dari Rp 39,37 miliar menjadi Rp 72,00 miliar per September 2022.

Sedangkan, tantiem SEVP, EVP, dan SVP naik 79,63% YoY dari Rp 26,16 miliar menjadi Rp 46,99 miliar di kuartal ketiga 2022.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menilai kenaikan gaji, tunjangan, bonus, tantiem, hingga imbalan jangka panjang bagi direksi, komisaris, dan pejabat bank sah-sah saja. Selama, bank tersebut mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba.

“Perusahaan yang mendapatkan keuntungan kemudian sebagian dibagikan kepada pengelolanya adalah kewajaran. Kalau keuntungannya sangat besar, yang dibagikan pastinya menjadi sangat besar juga,” ujar Piter kepada Kontan.co.id pada Kamis (17/11).

Ia mengaku, hal ini lumrah dan banyak terjadi di berbagai perusahaan dan bank swasta. Meskipun, memang jarang diekspos ke publik.

Baca Juga: Hingga Oktober, Bank Mandiri Sudah Salurkan KUR Rp 185,05 Triliun

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menilai kenaikan bonus merupakan hal yang wajar. Hal ini karena sejalan dengan kenaikan laba dan kinerja bank bank tersebut.

“Seharusnya, direksi, komisaris, dan karyawan kunci di bank harus bekerja melebihi harapan seluruh stakeholder. Juga memikirkan masa depan bank, industri, masyarakat dan sumbangan mereka terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, Amin menilai mereka juga harus bisa melanjutkan kinerja yang lebih mementingkan pertumbuhan. Tidak hanya secara profit tapi juga sustainability ke depan baik untuk lingkungan maupun sosial masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×