kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Investor Jerman masuk Verena melalui rights issue


Kamis, 06 April 2017 / 11:43 WIB
Investor Jerman masuk Verena melalui rights issue


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri, Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Meski bisnis masih belum kencang berlari, para pelaku di industri keuangan non-bank tidak ingin kehilangan momentum. Oleh sebab itu, strategi permodalan terus disiapkan demi menyambut peluang ke depan.

Salah satunya adalah rencana masuknya investor asal Jerman, Duetsche investititions-und Entiwicklungsgesellschaft Mbh (DEG) menjadi salah satu pemegang saham PT Verena Multi Finance Tbk. Rencana tersebut diiringi aksi emiten bersandi saham VRNA untuk menerbitkan saham baru (rights issue).

Direktur Utama Verena Finance Andi Harjono menyatakan, DEG akan jadi pemegang saham perusahaannya lewat rights issue yang kini prosesnya masih ada di meja regulator. Dia memprediksi, seluruh proses rights issue akan selesai dalam satu bulan hingga dua bulan ke depan. "Jika tidak ada masalah, DEG akan menjadi pemegang saham Verena pada Mei 2017," terang Andi, Rabu (5/4).

Verena berencana menerbitkan 1,58 miliar saham baru yang setara dengan 61,24% dari modal disetor dan ditempatkan penuh. Dengan harga Rp 112 per saham, nilai rights issue Verena tak kurang dari Rp 177,31 miliar.

DEG berperan sebagai pembeli siaga. Institusi milik pemerintah Jerman ini akan menyerap sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham Verena, sebanyak-banyaknya 516,77 juta saham.

Dana rights issue, kata Andi, seluruhnya akan dipakai untuk modal kerja. Tahun ini, Andi membidik pembiayaan senilai Rp 1,8 triliun, meningkat 38,46% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 1,3 triliun.

Selain guyuran dana dari rights issue, potensi pertumbuhan bisnis Verena juga ditopang sejumlah faktor pendukung lain. Misalnya saja proyeksi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli konsumen.

Selama ini, Verena banyak mengandalkan segmen pembiayaan mobil bekas untuk berbisnis. Sumbangan dari segmen mobil bekas tersebut mencapai sekitar 70% dari total portofolio kredit yang disalurkan Verena.

Rencana rights issue Verena tersebut dibenarkan Evergreen Sekuritas yang bertindak sebagai konsultan finansialnya. Menurut Rudy Utomo, Presiden Direktur Evergreen Sekuritas, sampai sejauh ini, pemegang saham Verena, semisal PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin), masih menjaga rasio kepemilikannya. "Bank Panin akan mengambil rights issue," tutur Rudy. Saat ini, lanjut Rudy, rencana rights issue sudah berada di tangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×