kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investor Korea Berkomitmen Kuatkan Modal KB Bukopin (BBKB)


Kamis, 01 Desember 2022 / 11:45 WIB
Investor Korea Berkomitmen Kuatkan Modal KB Bukopin (BBKB)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue

Persetujuan diperoleh lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (30/11). Persetujuan ini menunjukkan bahwa KB Financial Group selaku pengendali saham Bank KB Bukopin berkomitmen mendukung pertumbuhan bank tersebut ke depannya. 

KB Financial Group merupakan grup bisnis keuangan terbesar di Korea  yang telah berdiri sejak 1963. Total asetnya saat ini mencapai US$ 560,1 miliar dan basis pelanggan yang mencapai 70% populasi Korea. Bank berkode saham BBKB rencananya akan rights issue dengan menerbitkan saham baru seri B sebanyak-banyaknya 120 miliar lembar.

Deputy President Director KB Bukopin, Robby Mondong mengatakan bahwa aksi korporasi tersebut merupakan upaya KB Bukopin dalam menjaga kecukupan modal sesuai regulasi dan mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan. 

Baca Juga: Jos! BRI Raup Rp 1,15 Triliun dari Transaksi BRImo pada Kuartal III 2022

"Dalam rangka menjaga daya saing yang sehat dan kuat di industri keuangan nasional maupun regional. Sehingga dapat memberikan nilai tambah baik kepada Pemegang Saham, karyawan, manajemen, serta kepada pemegang kepentingan yang lebih luas,” kata Robby dalam keterangan resminya, Rabu (30/11).

Per September 2022, Bank KB Bukopin tercatat Capital Adequacy Ratio (CAR) 17,59%. Robby bilang, itu telah sesuai dengan ketentuan PSAK 71. 

Namun, sesuai dengan strategi KB Bukopin, perseroan membutuhkan tambahan modal untuk mendorong pertumbuhan bisnis lebih kuat dan berkelanjutan, serta meningkatkan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Nasional.

Lebih lanjut, Robby mengatakan, keputusan akhir terkait jumlah  saham yang akan diterbitkan akan bergantung pada keperluan dana KB Bukopin dan harga dari pelaksanaan rights issue.

Dengan adanya tambahan struktur modal baru, KB Bukopin semakin siap dan optimis dalam berkompetisi di layanan industri keuangan Nasional. Target KB Bukopin selanjutnya adalah tetap konsisten dalam pengembangan bisnis terutama pada segmen SME dan ritel, serta dukungan dari pengembangan digitalisasi TI maka dalam jangka menengah diharapkan pertumbuhan bisnis semakin menuju arah yang stabil untuk mencapai profitabilitas yang berkesinambungan.

Sebelumnya KB Bukopin secara nyata mulai merealisasikan tujuan untuk menjadi bank yang bebas dari bad loan dan menjadi clean bank. KB Bukopin pada akhir Juni 2022 telah melakukan transaksi penjualan Non-Performing Loan (NPL) dan kredit berisiko (Loan at Risk/ LAR) sebanyak 180 debitur dengan nilai Original Principal Balance (OPB) sebesar Rp 4,14 triliun.

Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Diperpanjang, Begini Rekomendasi Saham Emiten Perbankan

Rasio rentabilitas juga diharapkan dapat terus menunjukkan perbaikan seiring pertumbuhan kredit baru yang berkualitas dimana sampai dengan Juni 2022 pertumbuhan kredit baru mencapai lebih dari Rp 2,4 triliun. 

Adapun penggerak pertumbuhan kredit baru yang utama berasal dari segmen komersial dan ritel dengan kontribusi masing-masing sebesar 42% dan 39%, sedangkan pada segmen MSME pertumbuhan kredit sebesar 19%. 

"Segmen Komersial masih menjadi anchor pertumbuhan bisnis, optimalisasi partnership dari Korean link business dan Indo-Korean link business akan terus digencarkan oleh KB Bukopin," pungkas Robby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×