Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan investor aktif perusahaan teknologi finansial berbasis peer to peer lending PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku semakin membiak. Hingga saat ini, Modalku mencatat telah memiliki 16.000 investor aktif.
Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, minat investor untuk menempatkan dana di fintech lending memang terus mengalami peningkatan. Alasan utama tentu imbal hasil yang ditawarkan oleh perusahaan fintech terbilang menarik ketimbang deposito. Plus, saat ini return yang ditawarkan perbankan terlihat terus menyusut.
Modalku misalnya, menawarkan imbal hasil atawa return kepada investornya maksimal 20% per tahun. Ia mengakui, dari total investor Modalku saat ini, setidaknya terdapat sekitar 1.000 hingga 3.000 orang per bulan yang terus konsisten untuk membiakkan dananya di perusahaannya.
Menurut Reynold, investasi di fintech bisa dikatakan sebagai alternatif investasi di instrumen lain. Apalagi, jika suku bunga bank kembali turun tentu ini akan terus mendongkrak lebih banyak lagi investor untuk investasi di fintech lending.
"Justru karena memang return yang ditawarkan di fintech lending di atas 5% dari imbal hasil deposito, nah ini yang menarik minat investor," ujar Reynold ke KONTAN, Selasa (3/10).
Lebih lanjut, menurut Reynold tingkat kepercayaan investor untuk investasi di fintech lending memang terus mengalami peningkatan. Sementara, dari sisi penyaluran pinjaman Modalku saat ini telah tumbuh delapan kali lipat dari posisi awal tahun lalu.
Adapun profil investor Modalku saat ini yakni berasal dari perorangan dan institusi. Namun, Reynold menyebut, porsinya masih mendominasi dari investor perorangan atawa ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News