kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.779   91,00   0,54%
  • IDX 6.268   299,87   5,02%
  • KOMPAS100 896   51,83   6,14%
  • LQ45 708   38,57   5,76%
  • ISSI 194   7,96   4,29%
  • IDX30 373   20,49   5,81%
  • IDXHIDIV20 452   20,09   4,65%
  • IDX80 102   5,86   6,12%
  • IDXV30 107   5,14   5,07%
  • IDXQ30 123   5,64   4,79%

Investree Tambah Kepemilikan Saham di Bank Amar Menjadi 18,4%


Kamis, 25 Agustus 2022 / 17:30 WIB
Investree Tambah Kepemilikan Saham di Bank Amar Menjadi 18,4%
Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian bersama Co-Founder & CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Regional, Adrian Gunadi saat kesepakatan pembelian saham Amar Bank.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investree Singapore Pte Ltd (Investree) telah menambah kepemilikan saham di Bank Amar menjadi 18,4% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar. 

Adapun, Investree membeli saham dari Tolaram Group Inc. sebanyak 1,04 miliar lembar saham. Sehingga, kini Investree mengantongi saham Bank Amar sebanyak 2,54 miliar lembar saham.

Harga perolehan saham yang didapat oleh Investree dari pembelian tersebut senilai Rp 280 per saham. Itu berarti, Investree merogoh kocek sekitar Rp 290 miliar untuk pembelian saham tersebut.

“Pembelian untuk tujuan investasi,” ujar CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi dalam pengumuman resminya, Kamis (25/8).

Baca Juga: Pembiayaan CIMB Niaga Syariah Tumbuh 29,4% hingga Semester I

Sebelumnya, Investree Group, yang beroperasi di Indonesia di bawah PT Investree Radhika Jaya,  berencana memperluas akses layanan keuangan bagi UMKM melalui solusi perbankan digital. 

Dengan memperoleh saham minoritas yang signifikan di Amar Bank, Investree Group percaya bahwa upayanya untuk meningkatkan keuangan inklusi dapat dipercepat. 

Secara khusus, melalui sinergi yang kuat dengan Amar Bank, Investree bermaksud untuk menyediakan produk pembiayaan yang diperluas dan menawarkan solusi bisnis digital yang lebih luas untuk meningkatkan UMKM operasi secara nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×