Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech peer to peer lending PT Investree Radhika Jaya mencatat telah membukukan catatan total fasilitas pinjaman Rp 5,48 triliun hingga April 2020. Adapun nilai pinjaman tersalurkan mencapai Rp 3,97 triliun dengan rata-rata tingkat pengembalian (return) 16% per tahun. Sedangkan tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman 90 hari (TKB90) berada di level 98,06%.
Salah satu upaya Investree dalam menggenjot bisnis ialah dengan fokus memberikan pinjaman kenapa UKM yang memproduksi alat pelindung diri (APD). Investree telah menyalurkan pembiayaan bagi salah satu borrower yaitu Torch.id yang memproduksi APD berupa coverall dan baracoat yang dapat dipakai ulang untuk petugas medis dengan nama “Torch Guard”.
Baca Juga: Kuartal I 2020, KoinWorks salurkan pinjaman Rp 307,14 miliar
Selain itu melalui Dompet Dhuafa dan Kapal Rumah Sakit Terapung (RST) Ksatria Airlangga, Investree menyalurkan donasi yang berguna untuk pengadaan alat-alat kesehatan.
“Tentunya kami bersyukur dapat terus berkontribusi bagi pertumbuhan UKM di situasi penuh ketidakpastian seperti sekarang. Selaras dengan pesan yang sudah kami sampaikan saat pengumuman pendanaan seri C pada awal April lalu bahwa Investree akan terus melakukan pendampingan finansial bagi UKM-UKM Indonesia selama pandemi Covid-19 berlangsung salah satunya penyaluran pembiayaan untuk Torch.id,” ujar Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi dalam keterangan tertulis pada Selasa (5/5).
Selama masa pandemi Covid-19 dan bulan Ramadhan ini, Investree menghelat kampanye bertajuk #UKMTangguh yang ditujukan untuk borrower-borrower di Investree, di mana para pelaku UKM dapat mengubah musibah menjadi berkah dengan mengajukan pembiayaan di Investree agar bisnisnya terus berjalan dan menjadi #UKMTangguh di tengah badai Covid-19.
Di sisi lain, lender-lender di Investree juga bisa menjadi #PahlawanUKM dengan memberikan pendanaan kepada para pelaku usaha yang terdampak namun berperan besar terhadap laju perekonomian.
Baca Juga: KoinWorks luncurkan microsite lokalsupportlokal.id untuk membantu UKM saat pandemi
Dalam hal ini, Investree menekankan bahwa Perusahaan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan berfokus pada sektor usaha tertentu yang merupakan bagian dari ekosistem rantai pasokan pemerintah, lembaga multinasional/terbuka, dan BUMN.
Seluruh pinjaman di Investree juga terus dikelola secara sehat melalui pengaplikasian mitigasi risiko yang komprehensif termasuk dengan memberikan jaminan atau asuransi sehingga Lender tidak perlu khawatir memberikan pendanaan di Investree.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja merilis statistik fintech bertajuk Perkembangan Fintech Lending (Pendanaan Gotong Royong Online).
Baca Juga: Mau tarik tunai kartu kredit BCA di ATM? Begini caranya
Pada Maret 2020, pinjaman online (pinjol) melalui fintech peer to peer lending mencapai Rp 14,81 triliun. Angka ini naik 218,76% secara tahunan alias year on year.
Secara total, penyaluran pinjaman online per kuartal I 2020 sebesar Rp 102,53 triliun, melesat 208,83% dibandingkan Maret 2019 lalu.
Sementara total, rekening borrower alias peminjam per Maret mencapai 4.292.313 peminjam, naik 256,28%. Adapun jika diakumulasikan secara tahunan jumlah borrower mencapai 24.157.567 entitas . Angka ini naik 246,99%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News